40

8.6K 905 51
                                    

Aku duduk terdiam diatas pasir dan menatap indahnya sunset di pantai ancol,disini hanya ada aku sendiri dan aku tersenyum tipis menatap ombak yang menggulung di hamparan pasir

Sudah 2 hari ini aku tidak pulang ke apartemen dan memilih menumpang tidur di apartemen Wulan teman sekantorku, jujur saja...aku masih takut bertemu Vera

Sebenarnya Vera sakit apa? Kenapa dia tidak memberitahu ku? Kenapa aku harus tau dari orang lain? Apa aku tidak berharga untuknya? Apa aku tidak diharapkan olehnya?"

"Apa kamu punya beban satu negara sampai berfikir segitunya?"

Tatapanku beralih kesamping dan melihat Katya yang duduk tanpa ragu disamping ku

Dia ngapain disini? Darimana dia tau aku disini? Kalau dia disini lalu dimana Kana? Apa dia berlibur sendiri tanpa mengajak Kana?

Aku dan Katya saling menatap satu sama lain, bibir Katya tersenyum tipis

"Semakin hari kamu semakin cantik, pantas saja Vera tidak mau melepaskan mu selama ini"

Dia memujiku cantik? Apa telingaku tidak mengalami gangguan? Apa dia menyindirku karena aku tak secantik dirinya?

"Tau darimana aku disini?"

"Dari hati"

Aku berdecak pelan dan melihat sekeliling ku yang lumayan sepi, aki sengaja duduk dibawah pohon, siapa tau nanti dapat wangsit untuk masa depanku dengan Vera

Ah iya soal Vera... bagaimana keadaannya

"Vera sakit apa?"

"OCD"

"OCD? Maksudnya?"

Katya tertawa pelan "kamu dapat beasiswa di Swiss hasil nyuap ya? OCD aja gak tau"

Bibirku merengut sebal "jangan menghinaku, OCD itu apa"

"Obsessive compulsive disorder adalah rasa cemas berlebih sehingga membuat penderitanya terus menerus melakukan hal secara repetitif, jadi di pikiran Vera kerap muncul pikiran yang mengganggu atau tak diinginkan, dia sudah mengidap penyakit OCD itu sejak kelas 1 SMP"

Aku terdiam sedangkan Katya menghela nafas pelan "salah satu gejala paling umum dari OCD adalah seseorang mudah marah, bahkan ini juga terjadi pada separuh orang dengan OCD, rasa marah muncul karena ketidakmampuan mengendalikan pikiran dan tindakan repetitif"

Aku merasa kalau aku terkena siraman seorang psikolog sekarang "apa Vera separah itu?"

"Iya, mungkin akhir-akhir ini dia tidak meminum obatnya sehingga dia mudah emosi seperti saat dia menggigit bibirmu"

Aku sontak menggigit bibirku pelan, karena bibirku masih sedikit memar dan sakit "apa kamu yakin akan melanjutkan hubungan dengannya? Kamu tau kan kalau dia sakit OCD, kamu bisa menjadi tindak kekerasannya jika suatu saat penyakit nya muncul"

Aku mengangguk yakin "aku akan melanjutkan hubungan ini dan aku akan sabar menemaninya terapi"

Selama ini Vera sabar menungguku dan menerimaku apa adanya jadi akupun sama, aku akan menemaninya terapi dan menerima dia apa adanya

"Vera dimana?"

"Mansion, apa kamu mau kesana?"

"Boleh?"

"Tentu, mansion itu kan milik pacarmu, jadi kenapa tidak boleh, ya udah ayo pulang, aku harus memberi asi pada Kana"

Aku tersenyum manis dan mengikuti Katya masuk kedalam mobilnya, tapi ada yang aneh....dimana para bodyguard nya?

Bug

Aku masuk kedalam mobil dan Katya melajukan mobilnya dengan perlahan, aku memilih menatap keluar jendela sedangkan Katya fokus untuk menyetir

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang