7

13.1K 1.2K 26
                                    

Dengan lesu aku berjalan keluar dari perusahaan dan langkahku menuju jalan raya, tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depan ku

Aku melihat pak Leo turun dari mobil dan menghampiri ku sambil tersenyum manis "aku antar kamu pulang yuk"

"Dia pulang dengan saya"

Aku menoleh ke belakang dan melihat Katya berpangku tangan menatap kami, aku menggeleng pelan lalu memegang lengan pak Leo

Aku harus melarikan diri darinya

"Maaf bu Katya, saya tidak ada rencana pulang dengan anda jadi saya akan pulang dengan pak Leo"

Kulihat ia menajamkan tatapannya ke arah pak Leo, aku menoleh ke arah pak Leo yang sedikit menunduk "ehm Ana, kamu pulanh saja dengan bu Katya ya"

Aku menghela nafas kasar saat melihat smirk dari Katya, dia benar-benar licik, angkuh , sombong, sok cantik walaupun kenyataannya dia cantik dan juga dia menyalahgunakan kekayaan dan jabatannya

Dia lebih berbahaya dari iblis

Drrttt

Tanganku merogoh ke dalam saku celanaku dsn terdiam melihat panggilan masuk dari Ibu

"Hallo bu"

"Ana, apa uangnya sudah ada? Ayahmu marah-marah terus dengan ibu, pekerjaan ayahmu sedang sepi, adik-adik kamu nakal semua dan sumur kita kekeringan, tidak bisakah kamu mengirimnya minggu ini"

Menyapa pun tidak, menanyakan kabar pun tidak, apalagi memberikan perhatiannya padaku, itu mustahil

Aku mengusap air mataku yang tiba-tiba mengalir dengan kasar lalu mengalihkan pandanganku dari Katya dan pak Leo yang menatapku dengan lekat

"Akan kuusahakan"

"Kapan Ana? Asam lambung ibu juga mulai kumat lagi"

Kupejamkan kedua mataku erat-erat dan menarik nafasku dalam-dalam "segera"

"Ibu tunggu Na"

Klik

Kumatikan telepon ku dan kumasukan kembali kedalam saku celanaku lalu menatap Katya juga pak Leo "saya jalan saja, permisi"

Langkahku ku percepat meninggalkan 2 manusia tadi, kusinggahkan kakiku sejenak menuju warung makan dekat kos kosanku

Sesekali aku harus makan bergizi bukan? Agar otakku sedikit segar

"Bu Datik, nasi sambel ikan tongkol ya"

"Eh Ana, tumben sekali baru kesini"

Aku tersenyum melihat bu Datik yang sedang membungkuskan pesananku "lembur terus bu, jadi jarang mampir"

"Wah banyak dong uang kamu"

Aku tersenyum miris "ah enggak juga kok bu"

Aku memberikan uangku lalu membawa satu kresek bungkusan makananku menuju gang kosanku

Srekk buk

Tiba-tiba tangan ku di tarik paksa oleh pria berjas hitam dan aku menatap nanar kearah nasi bungkusku "lepaskan brengsek"

Aku terus meronta-ronta namun kekuatan mereka lebih kuat dariku "kalian siapa? Aku tidak ada urusan dengan kalian"

"Maaf, bos kami ingin menemuimu"

Sebuah mobil Alphard hitam terbuka dan mereka mendorong ku masuk kedalam mobil lalu menutup pintu mobilnya kembali

Aku terdiam menatap Katya yang sedang mengotak atik iPad nya, wajahnya benar-benar cantik saat ia terdiam seperti itu

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang