Season 2 - 22

7.2K 719 81
                                    

Sepulang dari Jepang 3 bulan yang lalu, pertanian semangkaku dalam sistem hidroponik mulai berjalan lancar, kini aku sekarang berada disebuah kedai Hey Jezz dan menikmati segelas mango shake dengan full boba di Yogyakarta

Niat banget kan aku cuma pengen makan boba sampai harus ke Jogja, soalnya di kotaku bobanya gak enak, gak kenyal kaya bobanya disini

"2 Red Velvet Shake dengan boba ya mas"

Deg

Suara ini?

Aku sontak menoleh kebelakang dan melihat Ara yang berdiri dengan memainkan ponselnya, dan saat Ara menerima pesanannya kembali, dia masuk kedalam mobil, kulihat Albert memandangku di balik mobil

Aku sontak mengalihkan pandanganku kearah lain dan berusaha agar Ara tidak melihat ku

Wtf....kenapa mereka hanya berdua? Apa mereka pindah ke Jogja untuk menghindari Clara lagi? Lalu apa pertemuan ini bisa dikatakan takdir? Tapi takdir macam apa? Apa aku dan Ara jodoh? Jadi selama ini Ara tidak kembali lagi dengan Clara?

Aku menghela nafas pelan melihat mobil Honda Mobilio putih yang Ara naiki tadi melaju pergi meninggalkan parkiran kedai

Kuhabiskan mango shake ku dan aku dengan santai memakai helm full face ku, kunaiki Rey sang motor kesayangan ku lalu kulajukan dengan kecepatan sedang untuk kembali lagi kekotaku

Kini kulajukan motorku dengan kecepatan penuh hingga mencapai 180 , kurasakan angin sejuk pantai menerpa ku dengan kencang dan kulambatkan laju motorku saat aku melewari under pass YIA

Aku menghela nafas pelan mengingat pertemuan ku dengan Ara yang tanpa sengaja itu, apa aku harus menepati janjiku? Bukankah janji harus aku tepati? Tapi apa Ara masih mempunyai perasaan yang sama seperti dulu padaku?

Tuhan....kenapa aku malah bingung sih, kalau aku beneran sama Ara terus gimana sama Clara?

Aku menghela nafas dan melajukan motorku dengan sangat kencang lagi

Gludakk

Motorku sedikit oleng namun dengan cepat kuseimbangkan kembali saat motorku menabrak lubang yang cukup dalam

Sialan ban motorku jadi korban......kenapa jalan ini masih aja buruk rupa dan berlubang sih, kapan bagusnya coba ini jalan, kalau aku jadi bupatinya, akan ku glowingin ini jalan supaya mulus sampai lalet aja yang nemplok bisa merosot

Kubuka pintu gerbang halamanku dan kuparkirkan motorku digarasi rumahku, kulepas helm full face dan jaketku, kini aku hanya memakai tangtop hitam dengan celana jeans hitam

Aku masuk kedalam rumahku dan langsung menuju kamarku, kulemparkan tubuhku di atas tempat tidur, kubuka ponselku dan membuka beberapa foto di galeri, aku terdiam melihat foto-foto kebersamaan ku dengan Albert dan Ara saat di dufan

Aku menghela nafas kasar "janji harus aku tepati bukan?"

Kubuka laci meja riasku, kutatap kotak beludru yang berisikan sebuah cincin yang kubeli saat aku di Jepang waktu itu

Mau di terima atau enggak, aku harus menepati janjiku sebelum ajal menjemput ku dan sebelum Ara menagih janjiku di akhirat nanti

Aku segera bersiap, dengan semangat 46 aku mengganti celana jeansku dengan celana pendek berbahan kain lalu berjalan ke rooftop dengan peralatan seadanya, kusulap rooftop ini menjadi tempat yang terlihat romantis, buah-buah anggurku ikut mensupport ku dengan menunjukan pesonanya

Setelah selesai aku merogoh ponselku di saku celanaku lalu menelpon seseorang

"Hallo"

"Hallo Al"

Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang