Not Me (Completed)

44

Hari ini adalah hari weekend yang membahagiakan, gimana gak bahagia coba kalau bos memberikanku cuti selama 3 hari untukku liburan bersama Katya ke Pulau Pari di Kepulauan Seribu

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 1 jam menggunakan kapal cepat dari Marina Ancol ke Pulau Pari, kami langsung menuju tempat homestay yang berada didekat pesisir

Eittsss kami kesini gak hanya berdua lho, tapi ada Kana dan baby sister Kana yang bernama Sinta, Sinta ini termasuk perempuan yang tergolong muda karena masih berumur 21 tahun, tapi dia sudah lihai menjaga Kana, oh ya satu lagi...Katya membawa 2 bodyguard nya, tapi untuk mengawasi kami dari jarak jauh

Setelah sampai ke homestay, aku langsung berlari menuju pantai dengan mengenakan hotpants dan t-shirt hitamku, aku juga tidak lupa untuk memakai sunblock biar gak belang nanti

Biarlah Katya tertinggal, ibu anak satu itu mungkin sedang memberi asi ke Kana jadi biarkan aku bersenang-senang terlebih dulu disini

Sudah lama aku gak kepantai, terakhir kali ke pantai ya saat aku bersama Katya dulu

Pasir putih membentang luas dan airnya benar-benar sangat jernih, pantai yang sangat indah

Kulepas kacamata hitamku dan kucepol rambut panjangku dengan santai lalu berjalan menuju kearah air yang jernih

Uhhh segaranya,kakiku benar-benar terasa segar....hidup tuh harusnya begini, gak usah kerja tapi dapet duit banyak buat senang-senang, apakah ada? Tentu ada dong, mau tau rahasianya? Ya melihara tuyul kalau gak ya jadi babi ngepet

"Excuse me"

Aku menoleh kebelakang dan melihat seorang pria bule bertubuh atletis yang sedang telanjang dada dan menunjukan perut sixpack nya, kutatap dengan lekat bule yang tergolong tampan ini

"Piye mas? (Gimana kak?)",tanyaku dengan menggunakan bahasa jawa

Kulihat bule itu mengernyitkan dahi "Can you speak English? You're so pretty, can we eat together?"

"Oalah, ya ndak bisa, emang sampean kui sopo? (Oh , ya gak bisa, emangnya kamu itu siapa?)"

Bule itu menggaruk-garuk tengkuknya bingung sedangkan aku tersenyum manis "Sorry, I can not"

"Its okey"

Bule itu pergi meninggalkan ku dan kulihat Katya berjalan kearahku dengan wajah masamnya "kenapa tuh buk mukanya? Gak dapat jatah ya dari suami tadi malam?"

"Diem kamu, belum di tinggal 30 menit udah godain pria, bule lagi"

Aku terkekeh pelan melihat wajah kusutnya lalu kucium pipinya lembut "enggak sayang, aku gak godain kok, tadi dia yang godain aku, tapi aku tolak, oh ya...Kana?"

"Tidur ditemani Sinta"

Aku mengangguk mengerti dan bisa kurasakan Katya membalikan tubuhku lalu memeluk ku dari belakang "biarkan seperti ini"

Katya itu emang gak takut dengan orang orang yang menatap kami dengan tatapan yang bermacam-macam, aku sebenarnya juga gak takut, tapi risih aja kalau ditatap gitu tapi untung nya disini lumayan sepi jadi gak masalah lah, kalau ramai sih Katya udah aku tendang kalau dia berani meluk meluk aku

Kupejamkan kedua mataku saat angin berhembus kearah kami, anginnya benar-benar segar dan natural

"I love you", bisik Katya tepat di telingaku yang membuat bulu kudukku merinding

Katya mengeratkan pelukannya sedangkan aku hanya tersenyum tipis melihat kearah laut lepas, Katya hari ini sangat cantik, dia memakai celana jeans pendek dan kaus putih lengan panjangnya, rambutnya ia biarkan terurai dengan indahnya