Tiga

182 23 1
                                    

Lagi lagi Fiki bertemu dengan Keysa, padahal itu adalah momen yang pas untuk Fiki meminta nomor handphonenya, namun dia tidak mungkin menghampirinya dengan kondisinya saat ini.

Sementara itu Keysa yang melihat keberadaan Fiki langsung berjalan menghampirinya. Fiki menjadi serba salah melihat Keysa menghampirinya.

"Hai Fik, ternyata kita ketemu lagi. " ucap Keysa

"Stop disitu! "

"Loh kenapa Fik? " tanya Keysa merasa bingung dengan sikap Fiki

"Udah lo berdiri disitu aja, jangan dekatin gua. " jawab Fiki

"Lo lagi ada masalah Fik? " tanya Keysa

"Gua harus pergi. " ucap Fiki

"Kok buru buru banget? " tanya Keysa

"Kucing gua baru lahiran, gua pengen adain selamatan. Udah ya gua buru buru." ucap Fiki berlari meninggalkan Keysa

"Aneh banget tuh cowok, mana tangannya kebelakang terus. Apa jangan jangan Fiki bisulan makannya dia malu ketemu gua. " ucap Keysa

"Key, ngapain kamu disini? "

"Eh Fen, ngagetin aja lo. " ucap Keysa

"Gimana? Nyaman gak sama kampusnya? " tanya Fenly

"Aku suka kok."

"Ya udah yuk pulang. " ajak Fenly

"Tapi makan dulu ya. "

"Iya deh. "

****

"Wah jadi ini yang namanya Jakarta. "

"Pokoknya gua akan mewujudkan mimpi gua disini. JAKARTA GUA DATANG.... "

Seorang gadis baru saja tiba di ibu kota, dengan bermodalkan nekat gadis tersebut pergi ke Jakarta.

"Oh iya gua harus cari alamat keluarga gua, dimana ya gua simpen alamatnya. "

Saat gadis tersebut sedang mencari alamat keluarganya tiba tiba saja seseorang mengambil tas nya. Melihat hal itu gadis tersebut langsung berlari mengejar orang yang mengambil tas nya.

Zweitson baru saja selesai rekaman lagu, dia pun memutuskan untuk pulang. Saat dia membuka mobilnya tiba tiba seseorangnya menabraknya.

"Aww, pelan pelan dong mas. " ucap Zweitson

"Maaf ya mas saya buru buru. "

"Gak hati hati banget tuh orang. " ucap Zweitson membersihkan telapak tangannya dari kotoran

"Tolong maling..... "

"Mas tolong gua kejar maling itu. "

"Jadi yang tadi maling? " tanya Zweitson

"Ayo mas kejar malingnya. "

Zweitson berlari mengejar maling tersebut bersama gadis tersebut, namun dirinya gagal. Maling tersebut sudah cukup jauh berlari.

"Gak akan ke kejar malingnya. " ucap Zweitson membuka masker yang dipakainya

"Tunggu, ini beneran Zweitson artis itu. Ya ampun mimpi apa gua ketemu sama artis. "

"Shuttt jangan teriak teriak, nanti semua orang pada tau. " ucap Zweitson

"Baiklah gua diam."

namun ternyata semua orang menyadari keberadaan Zweitson. Mengetahui hal itu Zweitson langsung menarik tangan gadis tersebut untuk berlari.

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang