Tujuh Puluh

212 34 0
                                    

Arsya berkunjung ke rumah Zweitson dan disana dia asyik mengobrol bersama dengan Zweitson. Tak lama kemudian Fenly masuk kedalam rumahnya dan pandangannya langsung tertuju kepada Arsya yang sedang tertawa.

"Cantik.... "

Arsya menengok ke arah samping dan menemukan Fenly yang berjalan melewati dirinya dan Zweitson.

"Fen, gak mau ikut ngobrol bareng sama kita?"

"Maaf Son gua sibuk. "

Arsya memandang Fenly yang berjalan melewatinya. Arsya merasa Fenly semakin aneh.

"Sya, kok bengong. "

"Eh iya sorry. "

"Jangan dibiasain bengong ya."

"Iya pacarku yang bawel. Oh iya Son kok lo sekarang senang banget pake kupluk?"

"Oh ini, keren aja gitu."

"Emang gak gerah. "

"Gak kok. "

"Tapi lo ganteng pake kupluk gitu. "

"Aduh pacarku ini bisa aja ya mujinya. "

"Hahahahaha, eh iya Son besok liburan ke pantai yuk. Kita ajak yang lain juga biar rame. "

"Boleh juga. "

Fenly mengintip dari balik dinding, melihat Arsya dan Zweitson yang asik berpacaran.

"Apaan coba maksudnya, udah tau ada jomblo disini. Mana asik banget ngebucinnya. "

"Loh Fen ngapain ngintip disini. "

"Fajri! Kok lo bisa disini? Datang darimana coba. "

"Lah gua emang udah daritadi disini, biasalah nemenin kak Arsya. "

"Tapi kok lo gak duduk bareng Arsya sama Zweitson. "

"Oh barusan gua ke toilet, terus lihat piring numpuk jadi sekalian deh gua cuciin. "

"Nyuci piring? Lo kesambet apaan? "

"Udah biasa latihan gua, kan bentar lagi gua mau nikah. "

"Bisa gak pamer? "

"Ya kasihan jones. "

"Ji mau tangan kanan atau kiri. "

"Duh serem ah kalau jones udah ngamuk. "

"Loh ini ya. " ucap Fenly mengambil sapu yang berada disampingnya lalu bersiap menimpuk Fajri

Fajri berlari menghindari Fenly, melihat Fajri kabur Fenly berlari mengejarnya. Fenly dan Fajri pun kejar kejaran tepat didepan Arsya dan Zweitson.

"Ampun Fen gak lagi gua ngatain lo jones. "

"Jangan bilang jones lagi. "

"Iya maaf jones. Upss...."

"Fajri... "

Arsya menepuk dahinya melihat kelakuan sang adik. Akhirnya dia menghampiri Fajri.

"Lo itu ya, lo apain Fenly sampai ngamuk gitu. "

"Ampun kak jangan jewer Fajri, tadi Fajri cuma ngatain Fenly jones."

"Minta maaf."

"Iya kak. Fen maafin gua ya. "

"Untung nih sapu belum melayang di kepala lo. "

"Dimaafin gak nih. "

"Iya gua maafin."

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang