Keysa mengintip dari balik tirai rumahnya melihat Fiki yang tersenyum dengan teman temannya.
"Sebenarnya aku juga masih mencintaimu, tapi aku gak mau buat kamu malu dengan kondisi aku. "
Beberapa hari kemudian, Fiki kembali datang dengan sebuket bunga. Diletakannya bunga tersebut didepan pintu rumah Nadya lalu Fiki langsung pergi.
Keysa yang akan keluar untuk nenyiram tanaman merasa bingung dengan buket bunga yang bertuliskan namanya.
"Bunga dari siapa nih. "
Keesokan harinya Keysa kembali menemukan bunga didepan pintu rumahnya.
Setiap harinya Keysa menemukan buket bunga dan hari ini tepat seminggu Keysa dikirimkan bunga.
"Gua harus cari tau siapa dalang dari semuanya. "
Esoknya Keysa menunggu seseorang datang menyimpan bunga didepan rumahnya. Keysa mendengar pagar rumahnya terbuka, Keysa mengintip dari balik tirai dan melihat Fiki yang menyimpan bunga.
"Jadi yang selalu kasih gua bunga adalah Fiki? "
Setiap harinya Keysa mengawasi Fiki yang menyimpan bunga dari balik tirai rumahnya. Keysa sudah tak tahan, hari ini dia akan memergoki Fiki. Tepat saat Fiki meletakan bunga Keysa membuka pintu rumahnya.
Fiki yang sedang menunduk terkejut karna Keysa membuka pintu rumahnya. Fiki tak mengira Keysa akan memergokinya.
"Jadi yang selalu kasih gua bunga itu lo?"
"Yah ternyata udah ketahuan, padahal gua baru aja mau letakin bunga terakhir. Ya udah deh gua kasih langsung aja. "
"Maksud lo apa kasih gua bunga setiap hari. "
"Ya karna gua tau lo suka bunga. "
"Oh lo pikir gua akan luluh dengan cara begini. "
"Ya semoga aja, soalnya gua kangen ngebucin sama lo. "
"Karna bunganya udah ditangan lo, gua pamit ya. Jangan lupa dibaca notenya. ""Byeee... "
"Aneh banget tuh cowok. " ucap Keysa mengambil kertas yang ada dibunga tersebut
Kamu cantik seperti bunga yang sekarang kamu pegang. Oh ya aku tunggu kamu malam ini di kampus ya. Semoga kamu mau datang.....
"Apaan sih basi banget. "
Keysa membuang bunga tersebut dan kembali masuk kedalam rumahnya. Keysa memikirkan ajakan Fiki, namun dia ragu untuk datang.
Jam sudah menunjukan pukul tujuh malam, Keysa masih terdiam menatap baju baju dilemarinya.
"Duh datang gak ya, tapi ngapain juga."
"KEYSA!!! "
"Apaan sih kak Fen teriak teriak. "
"Fiki, dia jatuh di taman kampus."
"Fiki jatuh kak? Terus gimana kondisinya? "
"Kamu harus kesana. "
"Ya udah kak ayo antar Keysa. "
Fenly mengantar Keysa ke kampus. Setelah tiba Fenly meminta Keysa berjalan lebih dulu karna Fenly berpura pura meninggalkan sesuatu.
Keysa sangat panik setelah mendengar kabar Fiki terjatuh. Keysa tak ingin melihat Fiki terluka.
Keysa berusaha menggerakan kursi rodanya dan dirinya tiba di taman kampus. Keadaan disana sepi dan gelap, Keysa meneriaki nama Fiki berharap Fiki baik baik saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE [END]
Dla nastolatkówBagi Zweitson tidak ada yang namanya cinta apalagi cinta sejati. Baginya cinta hanyalah sebuah permainan dan buang buang waktu. Namun apa jadinya jika dia bertemu dengan Arsya seorang cewek yang sangat percaya dengan adanya cinta sejati.