Enam Puluh

207 31 0
                                    

Keysa menelepon Fenly untuk menjemputnya di IGD, karna kebetulan rumah sakit tempatnya saat ini adalah rumah sakit dimana Zweitson dirawat.

"Key.... "

"Kak Fenly..... " ucap Keysa memeluk Fenly

"Kamu kenapa? "

"Aku sekarang cacat kak, kakiku lumpuh. "

"Apa Key? Lumpuh? "

"Iya kak. " ucap Keysa menceritakan semuanya

"Brengsek! Bisa bisanya tuh anak bikin adek gua lumpuh! "

"Kak, ini bukan salah Fiki. Justru dia yang udah tolong aku."

"Terus sekarang dimana Fiki? "

"Dia aku suruh pergi. Sepertinya aku akan memutuskan hubunganku dengan Fiki. "

"Kenapa harus putus. "

"Aku gak mau Fiki malu dan menderita kak gara gara punya calon istri lumpuh kayak aku. "

"Key, dengarin kakak. Jika Fiki memang mencintai kamu dengan tulus dia pasti akan menerima kamu apa adanya, mau bagaimana pun kondisi kamu. "

"Tapi kak... "

"Sekarang semuanya terserah kamu dan Fiki, jika memang kalian ingin pisah kak Fenly tidak keberatan. Kalian kan sudah dewasa, sudah bisa mengambil keputusan. "

"Iya kak. "

"Sekarang kita ke ruangan Zweitson ya. Kak Fenly ambil kursi roda dulu ya. "

Fenly berjalan keluar dari ruang IGD, air matanya kembali jatuh melihat kondisi Keysa saat ini. Hatinya begitu hancur melihat kedua adiknya menahan rasa sakit.

"Zweitson mengidap kanker otak, Keysa lumpuh. Kenapa semuanya harus terjadi kepada adik adikku."

Fenly kembali dengan kursi roda, Keysa pun digendong oleh Fenly dan didudukan di kursi roda. Fenly mendorong kursi roda tersebut ke ruangan Zweitson.

****

Fiki berkunjung ke rumah Keysa untuk menemui Keysa dan melihat keadaannya.

"Keysa pasti senang gua bawain bunga. "

Saat Fiki tiba didepan pintu rumah Keysa, pintu rumah terbuka.

"Hai sayang, lihat aku bawa apa. "

"Aku juga ada sesuatu buat kamu. "

"Loh Manda? Kok lo ada dirumah Keysa? "

"Fik, aku sengaja minta Manda kesini karna aku mau mulai hari ini kamu dan Manda bersama. " ucap Keysa menyatukan tangan Fiki dan Manda

"Maksud kamu apa? "

"Aku mau kita putus, kamu harus bahagia bersama Manda. "

"Kamu bercanda kan. "

"Fiki, kamu harus bahagia dan aku yakin kebahagian kamu ada di Manda."

"Gak begini caranya Key. " ucap Manda

"Manda, aku yakin kamu bisa menjaga Fiki. Jaga dia baik baik ya. " ucap Keysa mendorong kursi rodanya lalu masuk kedalam rumah dan menutup pintu rumahnya

"Keysa, tolong jelasin semuanya. " ucap Fiki mengetuk pintu rumah Keysa

"Aku gak mau ketemu kamu lagi. " ucap Keysa dari balik pintu

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang