Tiga Belas

194 36 3
                                    

"Ya udah yuk kak masuk. " ajak Nadya

"Eh gak usah, gua nunggu disini aja. " ucap Keysa

"Udah Key masuk dulu yuk, ngobrol ngobrol didalam. " ucap Fiki

"Ya udah deh. "

Sementara itu Shandy mencari sesuatu yang bisa dipakainya, dia pun menemukannya dan memakainya.

"Ya ampun beb, lo kenapa pake rok mukena gua?" ucap Nadya terkejut melihat Shandy

"Suruh siapa simpennya ditempat yang mudah terlihat. " ucap Shandy

"Sumpah Shan bisa bisanya lo pake rok mukena buat nutupin kolor lo. " ucap Fiki

"Soalnya ini aurat, mesti ditutupin. " ucap Shandy

"Tapi didepan gua dipamerin. " ucap Nadya

"Yeee, suruh siapa lo lihat. " ucap Shandy

"Teman lo lucu banget ya Fik. " ucap Keysa

"Iya dong pastinya. " ucap Shandy

"Bagus ya, lo gak lihat pacar lo ada disini. Bisa bisanya ganjen ke cewek lain. " ucap Nadya menjewer telinga Shandy lalu menariknya menjauh dari Fiki dan Keysa

"Oh iya, sebentar ya Key gua ambil dulu hadiahnya. " ucap Fiki

Nadya menarik Shandy masuk kedalam kamar Fiki, dia pun dilemparkan sarung oleh Nadya yang mendarat tepat diwajahnya.

"Sorry banget beb, gua gak sengaja. " ucap Nadya menyingkirkan sarung dari wajah Shandy

"Sarung siapa itu Nad bau banget sumpah. " ucap Shandy

"Ya ampun salah ambil, ini tuh sarung kak Fiki yang biasa dipake waktu tidur. " ucap Nadya

"Mana basah lagi. "

"Iya, soalnya kak Fiki suka ileran. " ucap Nadya

"What!! Wajahku yang tampan telah ternodai oleh iler Fiki. " ucap Shandy

"Hahahaha, nih pake sarung yang ini."

"Baru gak nih? "

"Baru kok. "

Shandy melepaskan rok mukena milik Nadya dan menggantinya dengan sarung yang diberikan oleh Nadya.

"Nih gua balikin. "

"Rok mukena gua udah gak suci lagi. " ucap Nadya dengan lebaynya

"Lo pikir gua najis apa sampe dibilang rok mukena lo gak suci lagi. " ucap Shandy

"Bercanda kali Shan, ya udah ayo keluar. Nanti kalau kak Fiki tau kita dikamarnya bisa ngamuk dia. " ucap Nadya

"Sebentar Nad, sebelum itu boleh kali gua colong kolornya. " ucap Shandy membuka lemari Fiki

"Gak ada colong colong, kolor kak Fiki tuh sudah menipis tau gara gara dicolong lo. " ucap Nadya menarik Shandy keluar dari kamar Fiki

"Ini Key buat lo. " ucap Fiki

"Seriusan Fik, ini lucu banget. " ucap Keysa

"Semoga lo suka ya. "

"Suka banget gua Fik. "

Shandy dan Nadya kembali menghampiri Fiki dan Keysa, melihat Shandy mengenakan sarung Fiki menertawakan Shandy dengan puas.

"Kenapa lo pake sarung Shan? Habis sunat? "

"Senang lo ngetawain gua. " ucap Shandy

"Habisnya lo tiba tiba pake sarung, kayak mau ngeronda aja. " ucap Fiki

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang