Dua Belas

197 41 1
                                    

"Fik, lihat deh. " ucap Keysa menarik Fiki ke suatu arena permainan

"Kenapa Key? " tanya Fiki

"Bonekanya lucu banget. " jawab Keysa

"Lo mau bonekanya? "

"Mau banget."

"Bang saya mau beli boneka ini ya." ucap Fiki

"Waduh gak dijual mas, kalau mau bonekanya mas harus berhasil pecahin semua balon. "

"Pecahin balon mas? " tanya Fiki

"Iya mas, gimana? Mau beli tiketnya. "

Fiki sangat ragu untuk memainkan permainan didepannya karna dirinya memiliki ketakukan akan balon, tapi dia tak ingin melihat Keysa kecewa.

"Fik, lo fobia balon ya? Kalau emang iya gak apa apa kok kita main yang lain aja. " ucap Keysa

"Gak kok Key, gua bakal menangin permainannya." ucap Fiki

Permainan pun dimulai, satu balon berhasil dipecahkan dan membuat Fiki sangat terkejut. Keysa dapat melihat ketakutan diwajah Fiki.

"Fik, udah jangan dipaksa. Gak apa apa kok. " ucap Keysa menenangkan Fiki yang ketakutan

Fiki menarik nafas panjang lalu melanjutkan permainan, Fiki melawan penuh rasa takutnya akan balon hingga akhirnya Fiki dapat memecahkan semua balon.

"Selamat mas berhasil memenangkan permainan, ini hadiah buat mas dan mbanya. "

"Nih Key buat lo. " ucap Fiki

"Lucu banget, makasih ya Fiki. " ucap Keysa terlihat senang

"Mas nya romantis banget ya sama pacarnya, sampe rela lawan fobia. "

"Dia bukan pacar saya bang, kita cuma temanan. " ucap Fiki

"Benar bang, kita cuma teman satu kampus aja. " ucap Keysa

"Kalau gitu saya doain kalian cepat jadian ya. "

"Aamiin... " ucap Fiki

"Fiki? "

"Eh refleks aja Key. " ucap Fiki

"Ada ada aja lo Fik. " ucap Keysa

"Ya udah yuk Key lanjut lagi. " ajak Fiki
"Makasih ya bang. "

"Iya Fik ayo. "

Keysa memeluk erat boneka yang dipegangnya, Fiki tersenyum melihat tawa bahagia diwajah Keysa.

"Bonekanya dipeluk terus nih. " ucap Fiki

"Iya dong kan bonekanya spesial. " ucap Keysa

"Kayak nasi goreng aja spesial. " ucap Fiki
"Lo senang gak jalan bareng gua? "

"Senang banget bukan main, lo tuh orangnya asik tapi sweet juga." ucap Keysa

"Jangan muji dong ntar gua terbang nih. " ucap Fiki

"Jangan dong, nanti susah ditangkepnya. " ucap Keysa

"Ternyata lo bisa bercanda juga ya. " ucap Fiki

"Mungkin efek dekat sama lo kali ya. " ucap Keysa

"Bisa aja lo. "

"Fik, sebentar. " ucap Keysa

"Kenapa Key? "

"Fik, lihat deh itu anak kecil itu. Kok agak mencurigakan ya. " ucap Keysa menunjuk seseorang

"Jangan jangan mau diculik Key, ayo kita samperin. " ucap Fiki

Keysa dan Fiki berlari menghampiri orang yang mereka curigai, terlihat anak kecil yang menangis kencang digendong seseorang.

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang