"Nek, ini mau disimpan dimana ya? " tanya Arsya membawa sebuah gelas
Arsya begitu terkejut melihat kehadiran Fenly, kenapa bisa Fenly ada disini? Tanpa sengaja Arsya menjatuhkan gelas yang dipegangnya. Melihat gelas tersebut pecah dengan cepat Arsya membereskan pecahan gelas dan tanpa sengaja melukai tangannya.
"Awww."
"Arsya. " ucap Fenly berjalan menghampiri Arsya
"Hati hati Fen. "
"Ya ampun jari lo berdarah. " ucap Fenly menyedot darah yang keluar dari jari Arsya lalu mengeluarkannya
"Sebentar kayaknya gua ada plester. " ucap Fenly menempelkan plester di jari Arsya
Arsya tertawa melihat plester yang tertempel dijarinya, bisa bisanya seorang Fenly punya plester bergambar karakter.
"Ini beneran punya lo. " ucap Arsya
"Masih bagus gua obatin. " ucap Fenly
"Gua tuh bukannya gimana gitu, cuma seorang Fenly yang terdengar galak ternyata suka sama karakter tom and jerry. " ucap Arsya
"Suka suka gua dong. " ucap Fenly mengambil pecahan gelas
"Eh biar gua aja Fen. " ucap Arsya
"Lo gak lihat, tangan lo aja udah luka gara gara ini. Udah deh daripada nanti bikin ribet lagi mending gua aja yang rapihin. " ucap Fenly
"Fenly, udah biar nenek aja yang beresin ya. "
"Eh nek gak usah, ini udah mau selesai kok tinggal disapu aja. " ucap Fenly
"Nenek kok bisa kenal sama Fenly? " tanya Arsya
"Yaiyalah kenal, gua kan cucunya. " jawab Fenly
"Seriusan? "
"Kok lo kayak gak percaya gitu. "
"Gimana ya? Soalnya gini, nenek Wati tuh orangnya baik banget, masa iya punya cucu yang super duper nyebelin kayak lo. " ucap Arsya
"Maksud lo apa ngomong begitu. " ucap Fenly
"Sorry ya kalau tersinggung, tapi gua cuma ngomongin fakta. Emang bener kok lo tuh cowok yang super duper nyebelin. " ucap Arsya
"Dasar cewek rese, awas ya lo. " ucap Fenly berjalan menghampiri Arsya
"Ada yang kesel nih kayaknya, coba aja kejar kalau bisa. " ucap Arsya berlari keluar
"Jangan lari lo. " ucap Fenly berlari mengejar Arsya
Fenly terus mengejar Arsya hingga ke sebuah sungai. Arsya berjalan diatas batu dengan hati hati lalu duduk menikmati pemandangan desa. Fenly yang mencari keberadaan Arsya akhirnya menemukan Arsya yang duduk disebuah batu ditengah sungai, dengan hati hati Fenly berjalan menghampiri Arsya lalu ikut duduk disampingnya.
"Disini lo ternyata. " ucap Fenly
"Gua pikir lo gak ngejar gua lagi. " ucap Arsya
"Mana mungkin juga gua balik arah. " ucap Fenly
"Oh gua tahu, lo takut nyasar ya. " ucap Arsya
"Lo tuh rese banget jadi cewek. " ucap Fenly
"Biarin aja. "
"Lo kok bisa ada disini? " tanya Fenly
"Ya ini emang tempat tinggal gua sebelum ke kota. " jawab Arsya
"Lo sendiri ngapain coba disini?""Gua lagi mau tenangin diri aja. " ucap Fenly
"Kayaknya lagi ada masalah nih. " ucap Arsya
"Heh, lo juga sama kali. Dikira gua gak tau permasalahan lo. " ucap Fenly

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE [END]
Teen FictionBagi Zweitson tidak ada yang namanya cinta apalagi cinta sejati. Baginya cinta hanyalah sebuah permainan dan buang buang waktu. Namun apa jadinya jika dia bertemu dengan Arsya seorang cewek yang sangat percaya dengan adanya cinta sejati.