Lima Puluh Enam

195 31 2
                                    

"Udah berbagai rencana kita lakuin tapi gagal terus. " ucap Arsya

"Iya nih, Renata terlalu pintar. " ucap Fenly

"Gimana ya caranya kita dapatin bukti rekaman itu." ucap Fajri

"Gua bisa bantu kalian."

"Riska? Emang lo bisa bantu apa? " tanya Zweitson

"Sam sini deh. "

"Lo ngapain manggil Samuel? " tanya Chelsea

"Gua tau. Ris, gua tau rencana lo. " ucap Nadya

"Kok lo bisa tau Nad. " ucap Farhan

"Oh gua juga paham." ucap Keysa

"Ini otak gua yang bego apa gimana sih, kok gua gak paham ya sama maksud dari Riska." ucap Fiki

"Sama gua juga, kenapa gua dibawa bawa. " ucap Samuel

"Sam, lo mau kan bantu mereka. " tanya Riska

"Pasti mau lah. "

"Jadi kita pakai Samuel buat jebak Renata. "

"Caranya? " tanya Farhan

"Kita bikin Samuel seolah olah membenci kalian, jadi nanti Samuel akan mengambil bukti rekaman itu dan juga menjebak Renata untuk mengakui perbuatannya. "

"Ide yang bagus, gila sih gua aja gak kepikiran kesitu. " ucap Arsya

"Jadi gimana Sam? Mau kan lo pura pura deketin Renata. " Ucap Zweitson

"Gua sih mau aja, tapi nanti kalian jangan salah paham ya. "

"Tenang aja, kan kita udah tau lo cuma pura pura. Asal jangan sampe lo kena hasut tuh nenek sihir aja. " ucap Fenly

"Oke kalau gitu kita mulai rencana ini. " ucap Fiki

"Ya udah kalau gitu gua mau ngumpulin tugas dulu ya, udah kan diskusinya. "

"Udah kok Sya. "

Arsya beranjak pergi meninggalkan teman temannya. Selesai mengumpulkan tugas Arsya berjalan menuju kantin untuk membeli sebuah minuman.

"Duh kenapa tinggi banget sih minumannya. "

"Sini gua bantu. "

"Makasih ya Fen. "

"Sama sama."

"Kalau gitu gua duluan ya, mau pulang." ucap Arsya pergi meninggalkan Fenly

"Gua antar pulang mau gak Sya? "

"Gua gak salah dengar? Lo mau anter gua pulang. "

"Gua tau telinga lo masih normal jadi gua gak akan ulang perkataan gua. "

"Dih, niat gak sih mau nganter."

"Niat lah, makannya gua tawarin lo. "

"Boleh deh, lo antar gua ke rumah lo ya. "

"Loh kok ke rumah gua bukan ke rumah lo. "

"Gua mau ketemu tante Fani sama om Satya, sekalian gua ada urusan sama Zweitson. "

"Oh lo ada urusan sama Zweitson. "

"Ya udah yuk. "

Sementara itu Samuel, Fajri dan Riska menyusun rencana untuk pertemukan Samuel dengan Renata. Riska menyuruh Samuel pura pura menabrak Renata. Samuel pun menjalankan perintah Riska, sementara itu Fajri dan Riska bersembunyi dan melihat dari kejauhan.

"Sorry gua gak sengaja. " ucap Samuel menabrak Renata

"Gimana sih lo. " ucap Renata melihat Samuel dan terdiam

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang