Epilog

272 38 2
                                    

Fenly dan Arsya kembali masuk kedalam ruangan Zweitson, dengan cepat Fajri menghapus air matanya

"Zweitson.... " ucap Fenly memeluk tubuh Zweitson dengan erat

"Gua senang lo udah sadar. "

"Hai Sya. "

"Apaan sih kok jadi canggung gini. " ucap Fajri

"Gua masih merasa gak enak aja sama lo."

"Gua udah tahu semua, Riska udah cerita semuanya. Kenapa lo harus lakuin semuanya Son. "

"Maafin gua Sya. "

"Lo gak boleh kayak gitu lagi. "

"Iya Sya. "

"Eh kayaknya foto boleh nih, lumayan buat kenang kenangan."

"Ayo Ji. "

"Oke siap ya, 1 2 3 cissss...."

"Terimakasih ya."

"Kayak sama siapa aja Son. "

"Fen. "

"Ya Son? "

"Gua boleh minta suatu permintaan?"

"Apa itu? "

"Lo mau ya jadian sama Arsya. "

"Maksud lo? "

"Gua mau Arsya ada yang jagain Fen dan gua percaya bahwa lo bisa menjaga Arsya. "

"Gak Son, karna sampai kapan pun Arsya adalah milik lo. " ucap Fenly menyatukan tangan Arsya dan Zweitson

"Tapi Fen... "

"Son, gua akan lebih sabar kok. Lo tenang aja ya. "

"Makasih ya Sya."

"Oh ya Son gua ada hadiah buat lo. "

"Apa itu? "

"Tadaaaaa... "

"Fen ini kan sepatu yang gua mau. "

"Gua beliin khusus buat lo. "

"Makasih ya Fen."

Zweitson sangat senang dengan hadiah yang diberikan Fenly, namun kebahagian itu sirna ketika Zweitson merasakan rasa sakit yang begitu hebat di kepalanya. Hidung Zweitson perlahan mengeluarkan darah.

"Son, lo baik baik aja? "

"Gua baik baik aja kok. "

"Son hidung lo... "

"Ini biasa kok. " ucap Zweitson tiba tiba memuntahkan darah

"Fajri cepat panggil dokter. "

"Iya kak. "

"Papa, mama." panggil Fenly

"Ini tisu buat lo Son. "

"Ada apa Fenly? "

"Zweitson pa, ma. "

Darah terus keluar, kondisi Zweitson semakin parah. Rasa sakit dikepalanya semakin hebat.

"Aaaaaaaa sakitttt.... "

"Zweitson sayang, kamu kenapa nak?"

"Permisi biar saya periksa dulu ya."

"Bagaimana dok. "

"Zweitson harus segera berangkat."

"Baik dok, kami akan segera mengurus semuanya. "

"Pa, Zweitson mau kemana? "

"Fenly sayang, Zweitson harus dibawa ke Singapura. Dia harus menjalani operasi. "

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang