Arsya nampak kelelahan membawa barang barang Fenly, Zweitson yang melihat Arsya tampak kelelahan membawakan minum untuk dirinya.
"Gua bilang juga apa, capek kan. " ucap Zweitson
"Ya gimana lagi." ucap Arsya meminum air mineral yang diberikan Zweitson
Zweitson mengambil sapu tangan dari kantong celananya lalu disekanya keringat yang mengucur didahi Arsya. Hal itu membuat Arsya terdiam membatu memandang Zweitson.
"Biasa aja kali ngeliatinnya. " ucap Zweitson
"Ih, ngapain juga gua tatap dia. " batin Arsya tersadar
"Itu mau dibawa kemana tasnya? " tanya Zweitson
"Mau dibawa ke tendanya sih. "
"Ya udah sini gua yang bawa aja. " ucap Zweitson membawakan tas yang dipegang Arsya
Tiba tiba seorang wanita datang menghampiri Zweitson dan memberikan sebuah hadiah untuk dirinya. Zweitson sangat tidak suka mendapatkan hadiah dari seorang wanita.
"Nih ambil buat lo. " ucap Zweitson
"Loh ini kan dari cewek yang tadi, kenapa lo kasih ke gua?" tanya Arsya
"Gua gak suka dikasih hadiah dari cewek. " jawab Zweitson
"Aneh banget, kalau cewek kasih sesuatu ke lo itu artinya dia suka sama lo. " ucap Arsya
"Gua gak percaya sama yang namanya cinta, apaan coba itu. "
"Wah gak benar banget nih cowok."
"Udah deh, kita ke tenda aja. " ucap Zweitson pergi meninggalkan Arsya
"Loh gua ditinggal, baru kali ini gua ketemu orang yang gak percaya sama cinta. " ucap Arsya pergi menyusul Zweitson
Zweitson tiba didepan tenda Fenly dan dia bingung mengapa tenda Fenly mirip dengan tendanya.
"Loh ini bukannya tenda gua? " ucap Zweitson
"Son, lo kenapa cepat banget sih. " ucap Arsya tampak kelelahan
"Lo nya yang lama. " ucap Zweitson
Fenly datang menghampiri Arsya dan Zweitson, Fenly bertanya mengapa Zweitson ada didepan tendanya.
"Ngapain lo didepan tenda gua? "
"Lah justru ini tenda gua. " ucap Zweitson
"Jangan ngaku ngaku lo. " ucap Fenly
"Emang iya kok. " ucap Zweitson
Arsya melihat tulisan yang ditancapkan disebelah tenda dan bertuliskan nama Fenly dan Zweitson.
"Udah deh lo pergi dari sini. " ucap Fenly
"Adanya lo yang pergi. " ucap Zweitson
"Udah ya, lo berdua tuh emang satu tenda tau. " ucap Arsya
"Apa? Kita berdua satu tenda? " Ucap Fenly dan Zweitson
"Iya, itu buktinya. "
"Ogah banget gua satu tenda sama lo." ucap Fenly
"Lo pikir gua mau. "
"Udah deh, daripada kalian ribut terus mending sekarang kalian masuk." ucap Arsya mendorong Fenly dan Zweitson masuk kedalam tenda lalu menutup tenda tersebut
"Huft, kalau gini kan tenang." ucap Arsya pergi meninggalkan tenda Fenly dan Zweitson
Fenly dan Zweitson terdiam didalam tenda, tak ada obrolan diantara mereka berdua. Zweitson merasa harinya sangat sial karna dirinya harus satu tenda dengan Fenly.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE [END]
Teen FictionBagi Zweitson tidak ada yang namanya cinta apalagi cinta sejati. Baginya cinta hanyalah sebuah permainan dan buang buang waktu. Namun apa jadinya jika dia bertemu dengan Arsya seorang cewek yang sangat percaya dengan adanya cinta sejati.