Shandy mencari keberadaan pacarnya, dia ingin memberitahukan sesuatu kepada pacarnya itu.
"Nadya.... " panggil Shandy
"Eh Shan, kenapa? "
"Ayo tebak. "
"Tebak apaan jamal, lo aja belum kasih tau sesuatu. " ucap Nadya
"Gak asik ah lo mah. " ucap Shandy
"Loh kok lo yang marah, harusnya kan gua yang marah sama lo." ucap Nadya
"Oke kita ubah skripnya, sekarang lo yang marah sama gua. " ucap Shandy
"Oke, gua yang marah ya."
"Lo tuh ya gak jelas banget jadi orang, datang datang malah nanya emangnya lo pikir gua mbah google apa. " ucap Nadya"Oke bagus Nad. "
"Beb, sekarang serius ah. " ucap Nadya
"Oke, jadi gua mau kasih tau lo sesuatu kalau gua punya kolor baru." ucap Shandy sangat bersemangat
"Seriusan. "
"Iya dong, tadi Zweitson dapat hadiah kolor tapi karna gak pada minat jadi buat gua deh. " ucap Shandy
"Akhirnya lo dapat kolor juga, jadinya gua gak usah jaga pintu lagi buat maling kolor kak Fiki. " ucap Nadya
"Ada faedahnya juga lo jadi adeknya Fiki." ucap Shandy
"Oh jelas dong. "
"Kan kamu jaga pintu aja jago nih, nextnya kita jaga lilin gimana. Mayan buat tabungan nikah. " ucap Shandy
"Ide yang bagus tuh, tapi jangan deh." ucap Nadya
"Loh kenapa, kan mayan duitnya. " ucap Shandy
"Ngepet disekitar rumah gua gak akan ngasilin apa apa beb, tetangga gua pada pelit semua." ucap Nadya
"Bakal susah dong nanti, ya udah kita cancel aja rencananya. "
"Btw, mana kolor baru lo?" tanya Nadya
"Udah langsung gua pake dong. " jawab Shandy dengan bangganya
"Lo kok jorok banget sih, itu kan belum dicuci. " ucap Nadya
"Namanya juga pengen cepat cepat pake kolor baru. " ucap Shandy
"Gak gitu juga dong, duh punya pacar begini banget ya. " ucap Nadya
"Oh iya ini sekalian gua balikin kolor abang lo. " ucap Shandy
"Beb, kenapa gak lo cuci dulu. " ucap Nadya
"Udah tadi ditoilet kampus. "
"Sumpah lo jorok banget sih."
"Hehehehe, jangan bilang bilang Fiki ya. "
"Tau ah kamu mah, kalau gitu aku pergi dulu ya. Bentar lagi ada kelas."
"Belajar yang benar ya sayang, jangan mikirin gua terus." ucap Shandy
"Istigfar gua kalau mikirin lo. " ucap Nadya pergi meninggalkan Shandy
Setelah kepergian Nadya, Fiki dan Fajri berjalan menghampiri Shandy. Fiki yang melihat adiknya nampak marah bertanya kepada Shandy.
"Kenapa tuh si Nadya. " tanya Fiki
"Biasalah. " jawab Shandy
"Shan, coba ulang ngomong kayak gitu. " ucap Fajri
"Aneh banget permintaan lo. "
"Lo gak tau yang lagi viral, nih gua kasih tunjuk. " ucap Fajri menunjukan sebuah video kepada Fiki dan Shandy
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE [END]
Fiksi RemajaBagi Zweitson tidak ada yang namanya cinta apalagi cinta sejati. Baginya cinta hanyalah sebuah permainan dan buang buang waktu. Namun apa jadinya jika dia bertemu dengan Arsya seorang cewek yang sangat percaya dengan adanya cinta sejati.