Fiki dan Keysa berkeliling supermarket mencari bahan makanan untuk dibawa besok.
Keysa menemukan makanan yang menarik perhatiannya, dia pun mengambil makanan tersebut namun ternyata Fiki juga ikut mengambil makanan yang sama.
"Buat lo aja makanannya. " ucap Keysa
"Gua gak jadi ambil, lo aja yang ambil." ucap Fiki pergi meninggalkan Keysa
Keysa mengambil makanan tersebut dengan jumlah yang banyak, setelah selesai dia kembali mendorong trolly supermarket menyusul Fiki.
Sementara itu Fiki terdiam mengingat kejadian yang baru dialaminya, mengapa dirinya harus disatukan oleh Keysa? Apakah ini yang dinamakan takdir?
Keysa menepuk pundak Fiki, membuat Fiki terkejut dan hampir terjatuh kebelakang.
"Bikin kaget aja sih lo. " ketus Fiki
"Lagian ngapain bengong disini?" ucap Keysa
"Suka suka gua lah. " ucap Fiki
"Nih buat lo. Minum dulu. "
"Bukannya ini barang yang tadi?"
"Lagian lo lucu ya, ini kan supermarket, gak mungkin lah barangnya cuma satu. " ucap Keysa
"Iya juga sih, kok bisa bisanya gua gak kepikiran. " ucap Fiki
"Ya udah yuk lanjut lagi belanjanya. " ajak Keysa
"Lo duluan aja, gua masih nyaman disini. " ucap Fiki
"Tapi kita ditugasinnya berdua, jadi gak ada alasan apapun. " ucap Keysa menarik Fiki
Nadya dan Shandy sedari tadi mengikuti Fiki dan Keysa dari belakang tampak tersenyum senang karna rencana mereka berhasil.
"Kayaknya kali ini rencana kita bakalan berhasil Nad. " ucap Shandy
"Bagus juga ya ide lo tadi. " ucap Nadya
"Habisnya gua udah gedeg banget sama si Fiki, bilangnya gak mau tapi kek ngarep. " ucap Shandy
"Semoga aja setelah ini mereka baikan ya, capek gua lihat kak Fiki ngegalau mulu, berisik. " ucap Nadya
"Lah emang ngapain si Fiki? Teriak teriak? " tanya Shandy
"Kak Fiki tuh kalau galau pasti main pianika lagu galau Shan. " jawab Nadya
"Seriusan si Fiki kayak gitu, sumpah baru tau gua. Kocak juga tuh orang. " ucap Shandy
"Shan, kak Fiki sama kak Keysanya hilang. " ucap Nadya
"Ya udah ayo kita cari. " ucap Shandy
Fiki terdiam menatap Keysa yang tampak serius memilih barang yang dipegangnya. Keysa yang menyadari Fiki sedari tadi menatapnya menengok ke arah Fiki, dengan cepat Fiki memalingkan pandangannya dari Keysa.
"Lo kenapa daritadi ngeliatin gua? Terpesona sama gua? " tanya Keysa
"Apaan sih orang gua lihat barang yang dipegang lo, lama banget milih doang. " jawab Fiki
"Masa sih. "
"Jadi cewek jangan kegeeran, kesannya kayak murahan. " ucap Fiki
Perkataan Fiki membuat Keysa terdiam, hatinya begitu sakit mendengar kata murahan yang keluar dari mulut Fiki. Keysa meletakan barang yang dipegangnya di trolly lalu pergi meninggalkan Fiki.
"Loh kok gua ditinggal, kenapa tuh cewek." ucap Fiki
Keysa terus saja terdiam tanpa mengucapkan kata apapun, Fiki sangat bingung dengan tingkah Keysa. Setelah selesai membayar Keysa langsung pergi begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE [END]
Teen FictionBagi Zweitson tidak ada yang namanya cinta apalagi cinta sejati. Baginya cinta hanyalah sebuah permainan dan buang buang waktu. Namun apa jadinya jika dia bertemu dengan Arsya seorang cewek yang sangat percaya dengan adanya cinta sejati.