Tiga Puluh Enam

181 34 1
                                    

"Fajri... "

"Zweitson syukurlah akhirnya lo sadar, plis jangan pergi. " ucap Fajri

"Maafin gua ya Ji. "

"Harusnya gua yang minta maaf gara gara berita itu lo jadi kecelakaan. "

"Mungkin emang itu udah jadi takdir gua Ji, seharusnya gua lebih percaya sama lo. " ucap Zweitson

"Kita kembali sahabatan ya. "

"Iya Ji. "

"Zweitson anakku. "

"Papa. " ucap Zweitson memeluk Satya

"Akhirnya kamu sadar juga nak. "

"Tadi aku ketemu sama mama pa, tapi mama bilang bahwa aku harus pulang. " ucap Zweitson

"Kamu ketemu dengan mama? "

"Iya pa. "

"Mungkin mama rindu dengan kamu."

"Zweitson senang pa bisa ketemu mama meski hanya sebentar. " ucap Zweitson

"Kamu janji ya jangan pergi tinggalin papa. "

Fajri sangat senang melihat Zweitson sudah sadar kembali. Fajri menelpon Arsya untuk memberikan kabar bahwa Zweitson telah sadar, namun Arsya tak kunjung mengangkatnya.

****

Fenly tanpa sengaja menemukan sebuah amplop coklat yang tergeletak dimeja kerja mamanya saat dirinya sedang mencari sebuah barang.

"Amplop apa nih. " ucap Fenly melihat isi dari amplop tersebut

Fenly sangat terkejut dengan isi dari amplop tersebut, terdapat sebuah foto dan beberapa surat didalamnya. Tertulis didalam surat tersebut bahwa foto didalam amplop tersebut merupakan kembaran dari dirinya. Jadi ternyata selama ini dirinya memiliki kembaraan selain Keysa.

"Fenly, kamu lagi apa nak? "

"Kenapa mama gak pernah cerita tentang ini. " ucap Fenly menunjukan foto yang ditemukannya

"Darimana kamu dapat itu? " tanya Fani

"Kenapa mama harus sembunyikan semuanya, kenapa ma?"

"Maafkan mama Fenly. "

"Fenly kecewa sama mama. " ucap Fenly pergi keluar dari ruangan kerja mamanya

Fenly benar benar merasa kecewa, bertahun tahun mamanya menyembunyikan semuanya. Kenapa mamanya tak pernah jujur padanya. Fenly memutuskan untuk pergi ke kampus tanpa pamit kepada mamanya.

"Fenly tunggu...."

Fenly tak dapat fokus mengikuti pelajaran, dirinya hanya melamun memikirkan kenyataan yang baru diterimanya. 

"Fenly... "

"FENLY!! "

"Iya bu. "

"Kamu ngapain bengong di mata pelajaran saya. "

"Maaf bu. " ucap Fenly

"Sekarang kamu keluar. "

Dengan berat hati Fenly mengambil tas nya lalu keluar dari kelas. Fenly benar benar merasa frustasi, dirinya tak bisa fokus seperti biasanya.

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang