Enam Puluh Tujuh

204 30 1
                                    

Setelah dua bulan Nadya membantu Shandy untuk memulihkan ingatannya, Shandy masih juga tak mengingat apapun. Nadya tak menyerah begitu saja, hari ini dia telah menyiapkan suatu rencana dan berharap ingatan Shandy bisa kembali pulih.

"Pagi pagi gini udah ada aja yang ngetuk pintu. " ucap Shandy membuka pintu rumahnya dan melihat sebuah paperbag yang terletak didepan pintu rumahnya

"Seragam SMA? " ucap Shandy mengambil kertas yang ada didalam paperbag lalu membacanya

Selamat pagi, jangan lupa sarapan ya. Nanti kamu pake seragam ini dan ikuti arahan yang ada ya."

"Hah ini seriusan gua pake seragam. "

"Ada alamat dibalik kertas."

"Taman cempaka?" ucap Shandy masuk kedalam rumahnya dan bersiap

Shandy segera mandi dan mengganti pakaiannya dengan seragam yang diberikan padanya, tak lupa dirinya bercermin untuk melihat penampilannya.

"Ternyata masih kece juga gua pake seragam SMA. "

"Oh iya gua harus berangkat sekarang. " ucap Shandy mengambil kunci motornya dan pergi

Shandy mengendarai motornya menuju petunjuk pertama, setelah tiba Shandy turun dari motornya dan mencari keberadaan Nadya.

"Kok gak ada ya Nadyanya. "

Shandy terus mencari keberadaan Nadya meskipun saat ini tatapan aneh mulai dia dapatkan dari pengunjung taman tersebut.

"Mas Shandy ya? "

"Loh abang warteg? "

"Ini ada titipan buat mas. "

"Makasih ya bang. "

Shandy membuka surat tersebut yang bertuliskan bahwa dirinya harus mencari sebuah pohon yang terdapat tali berwarna biru. Akhirnya Shandy menemukan pohon tersebut, tergantung sebuah botol dan sebuah foto.

"Ini foto gua dan Nadya, tempatnya di taman ini. " ucap Shandy membuka tutup botol yang tergantung lalu membuka kertas yang ada didalamnya.

Di tempat ini kamu mengutarakan semuanya, perjalanan cinta kita dimulai dari taman ini. Dengan sebuah es krim kamu menyatakan cinta dihadapanku.....

"Ada petunjuk selanjutnya. "

Shandy segera pergi ke pentunjuk berikutnya yaitu sebuah danau. Setelah tiba disana Shandy mencari pentunjuk selanjutnya. Dia pun menemukannya disebuah perahu.

"Kotak bekal? "

Kotak bekal ini adalah kotak bekal favoritmu, apalagi kalau diisi oleh masakan yang ku masak. Setiap pulang sekolah kita selalu habiskan waktu di danau ini sambil memakan bekal yang ku bawakan.....

"Lagi lagi foto, udah ada dua foto yang gua pegang. "

"Kenapa gua masih ragu? "

Shandy pun terus mengikuti petunjuk yang ada hingga tiba di tempat terakhirnya saat ini.

"Ini kan kampus. "

"Mas Shandy, ini ada titipan buat mas dari mba Nadya. "

"Oh iya pak makasih. " 

Shandy membuka kotak yang diberikan kepadanya, terlihat sebuah celana kolor yang ada didalamnya.

Aku tau ini menjijikan bagi kamu yang sekarang, tapi asal kamu tau, kamu sangat menyukai celana ini...

Shandy tidak menemukan alamat untuk petunjuk selanjutnya, apa semuanya hanya berakhir disini. Langit mulai gelap, akhirnya Shandy memutuskan untuk kembali ke motornya.

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang