Sepuluh

203 43 2
                                    

Setelah menunggu cukup lama seseorang datang menghampiri Zweitson dan Arsya.

"Ini Son pesanan lo. "

"Makasih ya Ji." ucap Zweitson

"Jadi orang yang lo maksud itu Aji, ya ampun gua pikir siapa." ucap Arsya

"Ini Sya ganti dulu bajunya. " ucap Fajri

Arsya melihat baju yang diberikan Fajri, dirinya tampak ragu untuk memakai baju tersebut karna dirinya tak pernah memakai setelan baju yang terlalu feminim.

"Ini beneran bajunya? " tanya Arsya

"Iya lah Sya benar, kan lo cewek. " jawab Fajri

"Tapi gua gak pernah pake baju kayak gini. " ucap Arsya

"Udah ya lo pake aja dulu, daripada nanti masuk angin."

"Ya udah deh, gua ganti baju dulu ya." ucap Arsya berjalan menuju toilet kampus

Zweitson dan Fajri mengikuti Arsya dari belakang, menyadari hal itu Arsya menghentikan langkahnya dan berbalik kearah mereka berdua.

"Kalian ngapain ngikutin gua. "

"Biar aman aja Sya, gua takut lo diganggu lagi. "

"Bener tuh Sya. "

"Ya udah deh, tapi tunggu diluar ya. "

"Siap bos. "

Arsya masuk kedalam toilet dan mengganti pakaiannya, sementara itu Zweitson dan Fajri menunggu diluar. Fenly dan teman temannya yang melihat Zweitson dan Fajri langsung menghampirinya.

"Wah wah wah, gak bener nih. " ucap Farhan

"Lo berdua mau ngintipin cewek ya." ucap Gilang

"Kalian beneran pengen ngintipin cewek? " tanya Ricky

"Ya gak lah gila. " ucap Fajri

"Kalian jangan asal nuduh ya. " ucap Zweitson

"Buktinya, ngapain lo berdua disini." ucap Fenly

"Ya kita lagi nunggu seseorang. "

"Nunggunya kok didepan toilet cewek. "

Ketika perdebatan sedang berlangsung, Arsya keluar dari toilet dengan pakaian yang sudah terganti. Fajri begitu terpesona dengan penampilan Arsya, diam diam Zweitson dan Fenly juga terpesona dengan penampilan Arsya. Zweitson, Fenly dan Fajri menatap Arsya dengan kagum.

"Fen, lo kok bengong. " tanya Farhan

"Fenly... "

"Eh kenapa? " tanya Fenly

"Lo barusan natap nih cewek. " ucap Gilang

"Hah, ya gak mungkin lah. Cewek kampungan kayak dia gua tatap. " ucap Fenly

"Maksud lo apa ngatain Arsya cewek kampung. " ucap Fajri tak terima

"Kenapa? Lo gak terima? Emang lo siapanya nih cewek, oh gua tau, lo pacarnya nih cewek ya." ucap Fenly

"Dia teman gua, intinya gua gak suka lo ngatain Arsya cewek kampung. " ucap Fajri

"Lo berani sama kita. " ucap Farhan mendorong Fajri hingga terjatuh

"Maksud lo apa dorong dorong Fajri, kalian pikir kita takut sama kalian semua. " ucap Zweitson mulai terbawa emosi

"Udah ya jangan ribut terus dong, kalian gak capek apa. " ucap Ricky

"Gak! "

"Widih, kompak banget ya kalian semua. " ucap Ricky

"Udah ya Ric, kita pergi yuk. " ucap Gilang mengajak Ricky pergi

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang