Manda terdiam dibawah pohon disebuah taman. Air matanya perlahan turun membasahi pipinya. Apakah ini yang dinamakan patah hati, ketika Manda sedang duduk terdiam tiba tiba sebuah mangga jatuh menimpa kepalanya.
"Awww, bisa bisanya nih mangga jatuh nimpa gua. " ucap Manda melempar mangga tersebut ke atas pohon
"Aawwww."
"Kok ada suara gitu, darimana asalnya tuh suara. " ucap Manda bertanya tanya
"Dari sini. "
Manda menengok keatas dan menemukan seseorang yang sedang duduk didahan pohon.
"Lo lagi, ngapain lo disitu. " tanya Manda
"Ngepet. "
"Gua serius kali. "
"Eh cewek aneh, lo gak lihat nih pohon mangga segede gini. Kayaknya pertanyaan lo gak perlu gua jawab deh. "
"Ribet banget tinggal jawab nyolong mangga. "
"Hei anda jangan asal ucap ya, emangnya muka gua tampang maling apa. "
"Lagian bukannya lo anak yang lagi punya acara, terus ngapain lo malah nemplok disitu. "
"Suka suka gua lah. "
"Emosi ya gua lama lama ngomong sama lo. "
"Ya gak usah ngomong. " ucap Fajri sibuk memakan mangga
"Mangganya enak gak? "
"Enak banget, manis. "
"Bagi dong. "
"Oh lo mau, metik sendiri lah. "
"Nyebelin banget lo, gua kerjain baru tau rasa lo. " ucap Manda melepaskan sepatunya
"Eh mau ngapain lo. "
"Mau kasih pelajaran buat orang pelit kayak lo. " ucap Manda bersiap melemparkan sepatunya
"Plis jangan lempar sepatunya. "
"Bodo amat gua gak peduli." ucap Manda melempar sepatunya
Fajri berusaha menghindari sepatu Manda, namun hal itu malah membuat Fajri terjatuh dari pohon. Untungnya pohon tersebut tidak tinggi.
"Awwww pinggang gua. "
"Hei kalian maling mangga ya. "
"Mampus, kita ketahuan." ucap Fajri mengambil beberapa mangga yang terjatuh lalu menarik Manda untuk pergi
"Eh sepatu gua. "
"Udah nanti aja kita harus kabur. "
Manda menghentikan langkahnya karna merasa lelah, dia pun duduk dipinggir jalan. Fajri yang juga kelelahan ikut duduk disamping Manda.
"Capek banget gua. "
"Sama gua juga. "
"Ini tuh gara gara lo. "
"Hei cewek aneh, siapa tadi yang buat gua jatuh. Coba kalau gua gak jatuh kan kita gak akan ketahuan."
"Suruh siapa nyolong. "
"Bukan nyolong tapi minta tanpa izin."
"Sama aja kali. " ucap Manda melihat telapak kakinya
"Lo tunggu disini sebentar. "
"Sial banget gua setiap ketemu tuh cowok. " ucap Manda menahan rasa sakit ditelapak kakinya
Fajri kembali dengan membawa botol air mineral, obat merah dan plester. Fajri memberikan sebotol air kepada Manda.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE [END]
Teen FictionBagi Zweitson tidak ada yang namanya cinta apalagi cinta sejati. Baginya cinta hanyalah sebuah permainan dan buang buang waktu. Namun apa jadinya jika dia bertemu dengan Arsya seorang cewek yang sangat percaya dengan adanya cinta sejati.