"Langitnya cantik ya. "
"Iya kayak kamu. "
"Ih sekarang kamu jago ya ngegombalnya."
"Kan memang calon istriku ini cantik dan gemesin. "
"Kamu ini Fen, sengaja ya mau bikin aku salah tingkah. "
"Ya udah aku gak lagi kayak gitu deh."
"Ekhem bucin mulu nih berdua. " ucap Zweitson ikut duduk diantara Fenly dan Arsya
"Eh lo duduknya jangan disitu dong."
"Terserah gua dong Fen. "
"Ih cewek gua jadi kagak keliatan. "
"Gak apa apa Son duduk disini aja. "
"Tuh Arsya aja ngebolehin."
"Sayang kamu kok gitu sih."
"Oh jadi sekarang panggilannya udah sayang sayangan nih. "
"Emangnya kamu gak mau dipanggil sayang sama aku? "
"Hhhmmm mau gak ya. "
"Ih kamu jangan bercanda gitu dong."
"Iya sayang. "
"Apa Sya? Coba sekali lagi."
"Gak ada pengulangan. "
"Tau ah aku ngambek. "
"Iya deh sayang, maafin aku ya. "
"Aaaaaa sayang.... "
"Percuma gua duduk ditengah tengah gini, kalian tetap aja ngebucin. " ucap Zweitson kembali berdiri
"Ya udah makannya sana, ganggu aja orang lagi pacaran. Kan lo punya pacar juga, pacaran kek sana. "
"Gua mah kagak bucin kayak lo ya Fen. "
"Bilang aja sirik kan lo. "
"Sorry ya, sirik kata lo. Gak banget deh, udah ah mending gua jalan jalan sama ayang bebeb gua. "
"Dih najis lo. " ucap Fenly melempari Zweitson bantal sofa
"Bleh kagak kena. "
"Lo ya. " ucap Fenly kembali melempar bantal sofa disampingnya
Zweitson menghindari bantal tersebut sehingga malah mengenai wajah Fiki yang baru saja tiba di rumah Fenly.
"Ups malah kena Fiki. "
"Sambutan yang sangat mengagetkan ya. "
"Tante cantik.... " ucap Lili berlari menghampiri Arsya
"Hai Lili. "
"Lili kangen banget sama tante."
"Tante juga kangen sama Lili, sekarang Lili makin gede ya. Udah umur berapa nih Lili? "
"Udah 12 tahun tante. "
"Wah udah gede ya. "
"Iya dong tante masa mau kecil terus."
"Tapi kamu tetap ngegemesin ya. "
"Tante tau gak, aku punya sahabat cowok. " bisik Lili
"Oh ya? Awas nanti suka loh. "
"Lili udah janji sama papa Fiki buat fokus belajar dulu tante. "
"Nah bagus, memang harusnya seperti itu. "
"Kalian ngomongin apa sih? "
"Om ganteng kepo. "
"Kamu ini ya. " ucap Fenly mengusap rambut Lili

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE [END]
Genç KurguBagi Zweitson tidak ada yang namanya cinta apalagi cinta sejati. Baginya cinta hanyalah sebuah permainan dan buang buang waktu. Namun apa jadinya jika dia bertemu dengan Arsya seorang cewek yang sangat percaya dengan adanya cinta sejati.