TRUE LOVE [END]

Lima Puluh Delapan

Keesokan harinya Nadya kembali menjenguk Shandy. Nadya menghampiri Shandy dan menggenggam tangannya.

"Shandy sayang, aku datang lagi nih. Kamu kapan sadarnya, aku kangen sama kamu. "

"Lo ngapain? "

"Shandy, kamu udah sadar. Syukurlah akhirnya kamu sadar juga. "

"Gua udah sadar daritadi kali, tadi gua cuma tidur. "

"Aku senang kamu udah sadar. "

"Sorry, lo siapa ya? "

"Kamu lagi bercanda ya, masa iya kamu lupa sama aku. "

"Lo siapa sih, gua benar benar gak kenal sama lo. "

"Aku Nadya pacar kamu. "

"Pacar? "

"Iya sayang, aku pacar kamu. "

"Shandy anakku. "

"Maaf anda siapa? "

"Aku papamu, dan ini mamamu. "

"Aaarrgghhh, kenapa aku gak bisa ingat. "

"Sebentar ya papa panggilkan dokter dulu. "

Tak lama kemudian dokter datang dan memeriksa keadaan Shandy. Dokter mengatakan bahwa Shandy mengalami amnesia akibat benturan saat kecelakaan saat itu.

"Maafkan mama dan papa ya nak, kami janji tidak akan lagi memaksa kamu. "

"Kamu sekarang boleh menentukan sendiri jalan hidup kamu."

"Mama dan papa juga restui hubungan kamu dengan Nadya. "

"Merestui hubungan aku dan Nadya?"

"Iya Shan, aku kan pacarmu. "

"Siang semuanya. "

"Mau apa lagi kamu. "

"Ih tante jangan galak galak dong."

"Sekarang kamu pergi. "

"Pa, kok Renata diusir."

"Shan, lo ingat Renata?" tanya Nadya

"Iyalah, Renata ini kan calon istri aku." jawab Shandy membuat Nadya terdiam

"Hai sayang, aku bawain kamu buah nih. "

"Makasih ya sayang, kamu baik banget. "

"Iya dong, aku kan calon istri kamu. "

Nadya berusaha menahan air matanya, hatinya begitu sakit mengetahui bahwa Shandy lebih mengingat Renata dibanding dirinya. Nadya yang sudah tak sanggup pergi keluar dari ruangan Shandy.

"Nadya tunggu... " ucap Raffi mengejar Nadya

"Hahahaha, bye Nadya. Untung aja kemarin gua udah bikin Shandy percaya bahwa gua adalah calon istrinya. " batin Renata

Flasback on

Malam harinya Renata pergi keruangan Shandy, dia berniat untuk membunuh Shandy.

Namun saat dirinya akan membunuh Shandy tiba tiba Shandy tersadar.

"Kamu siapa? "

"Kamu gak ingat aku? "

"Aku gak ingat siapa kamu."

"Aku Renata, calon istri kamu. "

"Jadi kamu calon istriku. "

"Iya, aku adalah calon istrimu. "

Flasback off

Air mata Nadya tumpah, dirinya tak tau lagi harus bagaimana. Saat ini dirinya duduk terdiam di taman rumah sakit.