Dua Puluh Delapan

192 38 0
                                    

"Kayaknya tadi ada orang disini, tapi kok gak ada. "

Seorang laki laki berbaju putih nampak kebingungan karna tak menemukan sosok seseorang yang tadi dilihatnya. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya.

Sementara itu Fenly terus menarik Arsya untuk berlari hingga akhirnya mereka merasa kelelahan.

"Stop Fen. "

"Kenapa berhenti sih. " ucap Fenly

"Gua capek tau, emangnya lo gak capek apa. " ucap Arsya mengatur nafasnya

"Ya capek sih. " ucap Fenly

"Lagian, tadi kan lo yang bilang gak takut sama hal begitu, eh tapi malah larinya kencang banget. " ucap Arsya

"Ya gua reflek aja. "

"Reflek apanya coba. "

Fenly melihat sekelilingnya yang makin terasa asing baginya, sepertinya dirinya semakin masuk kedalam hutan.

"Kayaknya kita tersesat deh. " ucap Fenly

"Bercanda lo gak lucu tau gak. "

"Yang bilang bercanda siapa coba."

"Jadi kita beneran tersesat. "

"Udah deh mending kita cari jalan keluar aja." ajak Fenly

"Lo kagak mau istirahat dulu apa. " ucap Arsya

"Lo mau sampe pagi disini. Kalau lo mau ya silahkan. " ucap Fenly berjalan meninggalkan Arsya

"Kok bisa bisanya gua tersesat barengan sama dia, bikin emosi banget. Huft, sabar Sya anggap aja ini ujian. " ucap Arsya menyusul Fenly

Langit semakin gelap namun Fenly dan Arsya belum juga menemukan jalan keluar. Zweitson yang sedari tadi tak melihat Arsya berkeliling perkemahan mencari keberadaan Arsya.

"Fajri.... " panggil Zweitson

"Kenapa Son? "

"Lo lihat Arsya gak? "

"Arsya? Ada di tendanya kali." ucap Fajri

"Gak ada Ji tadi gua udah cek. " ucap Zweitson

"Son, gimana? Arsya udah ketemu? " tanya Keysa menghampiri Zweitson dan Fajri

"Belum Key, gua udah keliling tadi. " ucap Zweitson

"Duh Sya kemana sih lo. " ucap Fajri

"Udah ketemu Arsyanya?"

"Belum nih Nad. "

"Gua tadi sama Nadya udah cek ke toilet gak ada disana. " ucap Shandy

"Gua juga udah cek disemua tempat gak ada. " ucap Fiki

"Ya ampun kemana ya Arsya. " ucap Zweitson

"Gua coba telpon aja ya. " ucap Fajri

Fajri mendengar dering ponsel Arsya didekatnya, dilihatnya ponsel Arsya yang tergeletak didalam tenda.

"Mana hp nya gak dibawa. " ucap Fajri mengambil ponsel Arsya

"Ya udah gini aja, kita mencar lagi cari disekitar sini kalau masih gak ada baru kita lapor. " ucap Zweitson

"Gua setuju, ya udah kita mencar sekarang. " ucap Fajri

Zweitson dan yang lainnya berusaha mencari keberadaan Arsya, namun tetap tak ketemu. Akhirnya mereka memutuskan untuk melapor, mereka pun dibantu oleh keamanan mencari Arsya.

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang