Delapan

226 36 0
                                    

"Kok bisa sampe terkilir gini sih kak. " tanya Nadya tak dijawab oleh Fiki

"Nad, kenapa tuh orang senyum senyum sendiri. " tanya Shandy

Fiki tersenyum mengingat kejadiannya dengan Keysa, dipegangnya tangan yang tadi menggenggam tangan Keysa. Fiki kembali mengingat kejadian indah itu.

"Nad, gak beres nih orang. Cepat Nad ambil air." ucap Shandy

"Sebentar beb."

Nadya bergegas mengambil air yang diperintahkan Shandy. Beberapa menit kemudian Nadya kembali dengan air satu ember.

"Eh buset, buat apa ini air Nad? " tanya Shandy

"Loh tadi kan lo yang minta air. " jawab Nadya

"Ya tapi kagak seember juga, kagak sekalian ama bak bak nya lo bawain." ucap Shandy

"Makannya kalau nyuruh tuh yang detail biar orang gak bingung. " ucap Nadya

"Gua lagi deh yang salah. " ucap Shandy

"Ya udah nih air mau diapain. " tanya Nadya

"Udah lah buat siram si Fiki aja, siapa tau sadar. " ucap Shandy mengguyur Fiki dengan seember air

Fiki terkejut bukan main tiba tiba disiram air sebanyak itu, dia mengusap wajahnya untuk menyingkirkan air yang menutupi matanya.

"Apa apaan dah, kok gua disiram." ucap Fiki

"Lo sendiri yang kenapa senyam senyum sendiri, kita kira kan lo kesambet." ucap Shandy

"Mana ada gua kesambet." ucap Fiki

"Salah kak Fiki lah senyum senyum gak jelas." ucap Nadya

"Emang iya ya." ucap Fiki mencoba mengingat
"Lah iya ya. "

"Udah yuk Shan masuk, gesreknya udah kambuh. " ajak Nadya

"Pel nih lantai sampe kering." ucap Shandy

"Tunggu deh kok ada yang aneh. "

"Tuan rumahnya kan gua, dia yang guyur gua tadi, tapi kok gua yang disuruh ngepel. Wah kurang asem nih orang. " ucap Fiki masuk kedalam rumahnya

*****

"Duh ngantuk banget gua semaleman ngerjain tugas. " ucap Arsya berjalan menuju kelasnya

"Butuh kopi? "

"Eh Ji, tau aja gua lagi butuh ini. " ucap Arsya mengambil kopi pemberian Fajri

"Gua lihat lo kayaknya ngantuk banget. " ucap Fajri

"Ya gitu deh tugas banyak banget, sampe bingung mau ngerjain yang mana dulu. " ucap Arsya

"Oh iya Zweitson mana? " tanya Fajri

"Gak tau tuh kemana, langsung ngayap aja tadi. " jawab Arsya

"Emang kebiasaan ya tuh bocah. " ucap Fajri

"Zweitson tuh emang suka banget menyendiri gitu ya? " tanya Arsya

"Ya memang Zweitson lebih nyaman menyendiri, katanya sih itu bikin dia jadi tenang. " jawab Fajri

"Unik ya. "

"Apa Sya? "

"Bukan apa apa kok. " ucap Arsya

TRUE LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang