Beberapa Bulan Kemudian
Nadya bersembunyi dan menyusun rencana agar dapat mengobrol dengan Shandy. Nadya mengintip dibalik dinding melihat Shandy yang akan berjalan ke arahnya. Nadya bersiap untuk menabrakan diri kepada Shandy.
Nadya menghitung lalu berjalan, namun ternyata dugaannya meleset, bukan Shandy yang ditabraknya melainkan seorang dosen.
"Nadya! Kamu jalan lihat lihat dong. "
"Maaf pak saya gak sengaja. "
"Cewek itu lagi. " ucap Shandy yang melihat Nadya
"Ya udah lain kali hati hati ya. "
"Iya pak sekali lagi saya minta maaf. "
Nadya menengok kebelakang dan tak menemukan keberadaan Shandy. Mungkin saat dirinya dimarahi dosen Shandy sudah lebih dulu pergi, tapi Nadya tak menyerah.
Nadya kembali melihat Shandy diperpustakaan kampus. Dirinya pun segera bersembunyi dibalik sebuah buku.
Shandy berjalan mencari sebuah buku. Shandy merasa seperti ada yang mengawasinya, ditengoknya kearah samping tempat Nadya berdiri. Dengan cepat Nadya mengangkat buku yang dibacanya lebih tinggi.
Shandy menggelengkan kepalanya dan berjalan pergi, Nadya kembali menurunkan buku yang dibacanya dan lagi lagi dia kehilangan Shandy.
"Yah lagi lagi gua kehilangan Shandy."
"Ngapain lo Nad? "
Nadya terkejut seseorang bertanya padanya, hal itu membuat tubuh Nadya menarak rak buku dibelakangnya dan membuatnya goyang. Beberapa buku terjatuh karna rak buku yang goyang, buku buku tersebut akan menimpa Nadya namun tiba tiba seseorang melindungi dirinya.
Nadya menengok kearah depan dan menemukan Shandy yang sedang melindunginya. Nadya tersenyum melihat Shandy melindunginya.
"Nad, lo baik baik aja kan? "
"Gua baik baik aja kok tenang aja. "
"Ya udah kalau gitu gua pergi duluan ya. "
"Iya. "
"Oh iya sampai lupa, ada yang sakit gak? "
"Lo jadi cewek emang ceroboh banget ya. "
"Tadi gak sengaja kesenggol. "
"Jadi? Kenapa seharian ini lo ngikutin gua? "
"Hah? Gua ngikutin lo? "
"Lo pikir gua gak tau, gua lihat lo kali."
"Oh itu soalnya gua mau minta maaf sama lo karna udah kasih lo hadiah kolor custom. "
"Kita ngobrol sambil makan siang gimana? "
"Lo ngajakin gua makan siang bareng? "
"Kenapa? Kok kaget gitu. "
"Gak kok, ya udah yuk. "
Nadya tersenyum karna dia berhasil mengobrol dengan Shandy. Ini adalah awal dirinya akan membuat Shandy kembali mengingat dirinya.
"Kita makan disini? "
"Iya Shan. "
"Mas, pesan yang biasa. "
"Siap mba. "
"Loh gua kan belum pesan apa apa. "
"Tempat ini tuh udah jadi langganan kita gitu jadi pasti pesanannya akan sama. "
"Jadi gua udah sering makan disini? "
"Iya Shan. "
"Oke kita lanjut obrolan yang tadi di perpus, gua mau tanya kenapa lo bisa bisanya kasih gua hadiah itu. "

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE [END]
Novela JuvenilBagi Zweitson tidak ada yang namanya cinta apalagi cinta sejati. Baginya cinta hanyalah sebuah permainan dan buang buang waktu. Namun apa jadinya jika dia bertemu dengan Arsya seorang cewek yang sangat percaya dengan adanya cinta sejati.