Fenly masuk kedalam kamar Keysa untuk mengambil earphone miliknya, namun saat dirinya berbalik dirinya melihat selembar foto yang tergeletak dilantai kamar Keysa. Dibaliknya foto yang dipegang olehnya dan membuat Fenly begitu terkejut.
"Foto ini kan???"
"Ternyata selama ini Fiki... " ucap Fenly begitu geram
"Kak Fenly ngapain di kamarku? "
"Gua cuma mau ambil earphone gua aja, lo kebiasaan kalau minjam gak dibalikin lagi. " ucap Fenly menyembunyikan foto yang dipegangnya
"Oh gitu. "
"Lain kali kalau udah minjam langsung balikin. " ucap Fenly berjalan keluar dari kamar Keysa
Tanpa sengaja Fenly bertabrakan dengan Arsya, membuat foto yang dipegangnya terjatuh.
"Awww, hati hati dong. "
"Maafin gua, ada yang sakit gak? "
"Gak ada kok. "
"Beneran? "
"Iya beneran. " ucap Arsya melihat foto yang tergeletak dilantai
"Foto apa nih. ""Bukan foto apa apa kok. " ucap Fenly dengan cepat mengambil foto tersebut lalu pergi
"Bikin penasaran aja deh. Oh iya gua harus ke rumah Fiki. "
"Lo mau ke rumah Fiki?"
"Iya Key, ikut yuk. "
"Kak Fenly mana mungkin ngebolehin gua ikut. "
"Gak usah khawatir kan ada gua. "
"Oh iya, ya udah yuk kita berangkat."
"Mau kemana kalian? " tanya Fenly
"Mau pergi Fen. "
"Pergi kemana? "
"Ke rumah Fiki, soalnya lagi ada acara. "
"Gak boleh! Kalian tetap disini. "
"Apaan sih Fen, kok larang larang kita."
"Gua bilang gak boleh pergi ya gak boleh! " ucap Fenly pergi mengunci pintu rumahnya
"Kan apa gua bilang Sya, gak akan boleh. " ucap Keysa
"Rese banget jadi kakak. " ucap Arsya berlari ke kamarnya
"Tunggu Sya. "
"Andai lo tau Sya, mereka tidak sebaik yang lo bayangkan. " ucap Fenly
Arsya benar benar marah, dirinya tak menyangka Fenly akan bertindak seenaknya.
"Sabar Sya."
"Masalahnya Fenly tuh seenaknya aja larang kita, kenapa sih dia gak suka banget kita temenan sama mereka. "
"Itulah yang gua rasain Sya, kak Fenly gak pernah izinin gua untuk berhubungan dengan Fiki. "
"Key, gua boleh nanya? "
"Boleh. "
"Apa lo sama Fiki backstreet?"
"Gak Sya, tapi sebenarnya gua suka sama Fiki. Entahlah Fiki juga suka sama gua apa gak. "
"Lo jangan pesimis gitu dong. Key coba lihat Fenly lagi ngapain. "
"Sebentar Sya. "
Keysa mengintip dan melihat Fenly yang sedang duduk menonton televisi.
"Kak Fenly lagi nonton tv."
"Ok bagus, Key kita pergi diam diam aja yuk. "
"Tapi Sya nanti kalau kak Fenly tau terus marah gimana? "
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE [END]
JugendliteraturBagi Zweitson tidak ada yang namanya cinta apalagi cinta sejati. Baginya cinta hanyalah sebuah permainan dan buang buang waktu. Namun apa jadinya jika dia bertemu dengan Arsya seorang cewek yang sangat percaya dengan adanya cinta sejati.