BAB 09

10K 844 5
                                    

Masih dengan mengenakan pakaian kerjanya, perempuan yang membawa paper bag  yang berisi buah-buahan itu melangkahkan kakinya menyusuri lorong vip rumah sakit menuju ruang inap tempat seseorang berada.

Menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri membaca nomor kamar yang di lewatinya, hingga akhirnya pandangannya menemukan ruangan paling ujung bernomor 011A yang sedari tadi di carinya.

Yoana mengetuk pintu sebelum memasuki ruangan, setelah terdengar suara laki-laki menyahut dari dalam mempersilakannya untuk masuk Yoana kemudian memutar handle pintu dan memasukinya.

"Yoana?" Ujar laki-laki itu terkejut.

Yoana tersenyum sebagai balasan.

Laki-laki yang menyapanya segera bangkit dari kursi yang didudukinya, menerima uluran paper bag yang di bawa oleh Yoana, "Seharusnya lo nggak perlu repot-repot bawa ini," ujar Adrian setelah mempersilakan Yoana untuk duduk menggantikannya. Meletakkan paper bag berisi buah-buahan ke atas meja dan kembali bergabung mendekati Yoana yang tengah memperhatikan sosok yang terbaring dengan infus yang terpasang di salah satu tangannya.

"Nggak apa-apa, gue nggak repot sama sekali."

Yoana mendongak menatap Adrian yang berdiri disebelahnya, "Mama lo sakit apa?"

Adrian balas menatap Yoana, "Biasa, kalo udah kecapekan ya drop." Jelasnya.

"Bukan karena pusing memikirkan lo yang nggak mau di kenalkan dengan cewek-cewek itu kan?" Gurau Yoana yang dibalas decakan oleh Adrian.

"Mama gue nggak bakalan pusing kalau semisal lo mau menggantikan cewek-cewek itu."

"Jangan aneh-aneh, lo kalau bercanda suka kelewatan." Yoana memukul pelan lengan Adrian.

"Padahal gue nggak pernah bercanda."

"Apa?" Yoana hanya samar mendengarnya, karena Adrian mengatakannya dengan suara yang kelewat pelan.

"Nggak. Nggak ada apa-apa."

"Loh, Yoana? Kapan datang?"

Keduanya sontak menoleh kearah mama Adrian yang terbangun dengan mata yang mengerjap beberapa kali.

"Baru aja Tante. Maaf ya kalau Yoana ganggu istirahatnya tante."

Mama Adrian meraih tangan Yoana, mengelusnya pelan, "Nggak kok, Nak. Kamu apa kabar? Udah lama kamu nggak main ke rumah."

Yoana balas tersenyum sembari ikut mengarahkan satu tangannya yang lain mengelus lengan mama Adrian.

"Yoana sekarang sibuk terus, Ma. Udah ada yang deketin—

"Heh! Nggak ada." Sahut Yoana memotong perkataan Adrian.

Mama Adrian terkekeh melihat tingkah keduanya yang selalu tidak bisa akur kalau sudah bertemu, "Yoana aja udah ada calon. Lah, kamu kapan?" Sindir Mamanya pada Adrian yang dibalas decakan pelan.

"Sebenarnya udah ada, udah di pepet dari lama. Tapi orangnya sok nggak sadar. Sok nggak tau."

"Siapa?" Tanya Yoana dengan dahi berkerut.

"Kok nggak pernah cerita ke gue?"

Adrian mencebikkan bibirnya, "Percuma, gue bilang pun sepertinya lo nggak kenal juga." Balas Adrian meniru perkataan Yoana tempo hari ketika perempuan itu dijemput seseorang ketika jam makan siang.

"Ceritanya balas dendam?"

"Nggak."

Keduanya lanjut berdebat hingga melupakan tujuan awal Yoana adalah untuk menjenguk mama dari sahabatnya yang tengah sakit.

***

"Kenapa nggak kasih tau gue kalau mama lo sakit?" Tuntut Yoana pada Adrian yang kini berjalan di sebelahnya, mengantarkan Yoana ke mobilnya untuk pulang, setelah hampir satu jam menemani laki-laki itu menjaga mamanya hingga sang ayah datang untuk bergantian berjaga.

"Gue nggak kepikiran. Kemarin pulang dari kantor  gue langsung panik lihat nyokap gue pingsan waktu gue masuk rumah."  Yoana mengangguk, ia paham apa yang dirasakan laki-laki itu ketika melihat seseorang yang disayanginya tiba-tiba jatuh pingsan. Kalau Yoana diposisikan seperti Adrian, ia juga pasti akan panik luar biasa.

Laki-laki itu sempat bertanya bagaimana bisa Yoana tau kalau ibunya sakit dan berakhir menjenguk kerumah sakit sepulang dari kantor. Yoana menjelaskan kronologisnya, kalau ia tau karena diberitahu oleh salah satu teman Adrian yang mengatakan alasan ketidakhadiran Adrian hari ini karena harus menunggu mamanya yang sedang sakit, yang awalnya Yoana kira Adrian tidak berangkat karena ditugaskan di luar kantor. 

"Bukannya lo tadi bilang bawa mobil sendiri?" Tanya Adrian yang dibalas anggukan oleh Yoana.

"Iya. Kenapa?"

"Terus itu," ujar Adrian sembari mengendikan dagunya, menunjuk seseorang yang tengah bersandar pada audi hitam yang terparkir tak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang.

Adrian jelas mengingat wajah laki-laki yang belum menyadari keduanya karena terlihat tengah berkutat dengan ponsel pintarnya. Sepertinya tengah berbalas pesan karena ia bisa melihat laki-laki itu yang sempat tersenyum tipis ditengah kesibukannya.

Yoana menautkan kedua alisnya setelah mengikuti kemana tatapan Adrian mengarah, dan menemukan sosok Dirga yang berada di sana.

"Bukannya dia di Boston," gumam Yoana pelan.

Setahu Yoana, laki-laki itu pergi ke Boston hari minggu yang lalu, dan kalau dihitung-hitung hari ini belum genap seminggu setelah keberangkatannya, tapi kenapa Dirga sudah kembali di Jakarta.

Yoana dibuat terkagum dengan penampilan laki-laki yang kini terlihat berbeda karena sedang tidak mengenakan pakaian formalnya itu, hanya mengenakan pakaian casual—kemeja hitam yang dipadukan dengan celana jeans juga memakai topi. Walaupun hanya dengan memakai pakaian sederhana, aura seorang Dirga tetap tidak berkurang sama sekali.

Yoana tersenyum, mungkin tuhan sedang dalam kondisi mood terbaiknya ketika menciptakan seorang Dirga. Hingga berhasil menciptakan sosok bak dewa mitologi Yunani sepertinya.

Dirga yang merasa diperhatikan pun kemudian mengangkat pandangannya dari ponselnya, dan menemukan Yoana  bersama dengan seorang laki-laki yang pernah dilihatnya di kantor Yoana ketika hendak menjemput perempuan itu untuk makan siang.

Seulas senyuman mengembang di bibirnya. Lalu dengan segera melangkahkan kakinya menuju kearah Yoona untuk menyapanya.

"Ini Jakarta yang jadi sempit, atau gue yang mainnya kurang jauh?" Ujar Dirga setibanya di hadapan Yoana. Tak lupa menyunggingkan senyum pada laki-laki yang berdiri disebelah perempuan itu, yang dibalas anggukan juga senyum tipis oleh Adrian.

-

Heyyy finally I'm back! 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Heyyy finally I'm back! 😂

Oh mau ngasih tau aja kalo kalian penasaran dengan cerita goddess series #2 bisa cek di work aku. Judulnya my oh my. Mau tau disana bakal nyeritain siapa diantar 5 serangkai setelah Dirga kan?

Tapi disana baru aku up satu part emang, karena aku hold dulu. Soalnya kalo aku langsung gas ke series #2 bakalan ada spoiler buat cerita Dirga Yoana.

So yea, masukin library dulu aja.

Info update atau spoiler cek,
ig: _raawwrr.rr

Oh La La LaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang