Mouza tidak mau pergi ke kelas nya sebelum Alan bilang i love you pada Gala.
"Ayo dong kak Alan, bilang i love you ke kak Gala," pinta Mouza"Dih, ogah. Lo aja yang bilang," ketus Alan
"Kak Alan jangan malu malu ih," ucap Mouza
"Gue nggak malu malu bego. Lo pikir nggak geli bilang i love you ke dia," sewot Alan sambil melirik Gala
"Nggak usah malu malu deh lan. Gue tahu cinta lo cuma buat gue seorang," ujar Gala
Erlang hanya bisa tertawa menyaksikan aksi gila Gala dan Mouza.
"Kalau gue jadi lo nih ya lan, udah struk gue," ucap Erlang sambil tertawa"Udah sana balik ke kelas," usir Alan sambil mendorong pelan Mouza
"Bilang i love you dulu ke kak Gala," ucap Mouza
"Nggak mau, gue masih waras kalik," ucap Alan dengan nada tinggi
"Cepet bilang i love you ke kak Gala," paksa Mouza
"Ck, gue nggak mau," tolak Alan
"Ayo dong lan, cepet bilang. Gue nggak sabar nih denger nya," desak Gala
"Iya, kak Alan jangan malu malu. Mouza nggak bakal ketawa kok, palingan cuma rekam doang terus upload ke facebook atau nggak instagram," ucap Mouza tanpa beban
"Bisa malu tujuh turunan lo lan, kalau kayak gitu," celetuk Erlang tak kuasa menahan tawa nya
Alan menatap Erlang yang tak henti hentinya tertawa. Teman macam Erlang, bukannya membantu malah terus terusan tertawa.
"Lo jangan ketawa terus napa. Bantuin gue kek, ngusir nih bocah," pinta Alan"Gue nggak punya jiwa jiwa ibu kos lan. Jadi nggak bisa bantuin lo ngusir Mouza," balas Erlang
"Sialan lo," umpat Alan
"Kak Alan kebiasaan, kalau marah suka nyebut nama sendiri," celetuk Mouza
"Maksudnya nyebut nama sendiri apa za?" tanya Erlang tidak mengerti
"Sialan ... itu kan namanya kak Alan," jawab Mouza santai
"Anjir, bengek lan. Ada ada aja, masak nama lo di sama samain sama sialan," ujar Erlang sambil memegangi perut nya karena terlalu banyak tertawa
Alan mendorong Mouza jauh jauh, tapi Mouza kembali lagi.
"Udah sana pergi, ngapain balik lagi?" tanya Alan"Kan kak Alan belum bilang i love you ke kak Gala," jawab Mouza
"Gue nggak bakal bilang," ketus Alan
"Ya udah, Mouza juga nggak bakal pergi," ucap Mouza
"Lo mau gue hukum lagi?" tanya Alan
Mouza langsung menatap Alan dengan tatapan berbinar. Tubuh Mouza seperti mendapatkan energi ketika mendengar kata hukuman.
"Mouza mau banget di kasih hukuman," jawab Mouza"Gila lo," cibir Alan
"Mouza nggak gila, buktinya Mouza bisa sekolah. Orang gila mana bisa sekolah," balas Mouza
"Neng Mouza pintar sekali," puji Gala
"Makasih kak Gala," ucap Mouza
"Langkah nih orang kayak Mouza. Di museum nggak ada yang kayak gini," ucap Erlang
"Iya lah, kan manusia bego," balas Alan
"Cie belain Mouza," ledek Erlang
"Heh, sialan lo," ketus Alan
"Tuh kan, nyebut namanya sendiri," ucap Mouza
Alan mengacak rambutnya frustrasi. Ia benar benar bisa gila kalau terus terusan pergi.
"Astaga, lo bisa nggak sih pergi sekarang?" tanya Alan"Nggak bisa," jawab Mouza
"Udah sana balik ke kelas," usir Alan
"Bilang i love you dulu ke kak Gala," ujar Mouza
"Gue nggak bakal bilang," ucap Alan
"Ayo dong kak, jangan buang buang waktu Mouza," balas Mouza
"Lo yang buang buang waktu gue," ucap Alan tidak terima
"Kalau gitu kak Gala aja yang bilang i love you ke kak Alan," ucap Mouza
Gala mengacungkan jempol nya dan tersenyum pada Mouza.
"Sekarang bilang nya?" tanya Gala"Iya kak, sekarang," jawab Mouza sambil mengangguk
"I love you lan," ucap Gala sembari tersenyum manis
"Cie kak Alan. Bales dong kak," ujar Mouza
"Cie Alan dapet ungkapan i love you dari istri," ledek Erlang sambil menahan tawanya
"Nggak usah ikut ikutan lo," ketus Alan
"Biar makin seru lan," balas Erlang
Mouza mendorong Alan agar jarak Alan dan Gala semakin dekat.
"Bales dong kak Alan," ucap Mouza"Pergi sekarang juga!" perintah Alan pada Mouza
"Nggak, balas dulu. Bilang i love you ke kak Gala," ucap Mouza
Alan menarik nafasnya dalam dalam, kemudian menatap Gala.
"I love you too," ucap Alan dengan nada terpaksa"Anjir si Alan bilang i love you!" pekik Erlang heboh
"Jangan keras keras bego. Mau di taruh mana muka gue kalau semua orang denger," ucap Alan ngegas
"Taruh aja tempat sampah," balas Mouza
"Anjir lo, udah sana pergi!" bentak Alan
Mouza segera pergi dan melambaikan tangan nya pada Alan, Gala, dan Erlang.
"Sampai jumpa neng Mouza," ucap Gala melambaikan tangannyaBersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
ketua osis galak
HumorDia adalah Mouza gadis yang selalu terlambat datang ke sekolah. Mouza selalu saja memancing emosi Alan. Semua tingkah laku Mouza selalu membuat kepala Alan pusing. Bukan Mouza jika tidak bisa melawan ucapan Alan. Berkali kali Alan memberikan Mouza h...