💝part 69💝

25 4 0
                                    

Saat membuka kedua mata nya Mouza sudah berada di perpustakaan, padahal seingat nya tadi ia berada di mobil.
"Kok Mouza ada di sini?" tanya Mouza

"Gue yang gendong lo ke sini. Tadi lo tidur nya pules banget, gue nggak tega buat bangunin," jawab Alan

"Padahal tadi kak Alan bisa bangunin Mouza," ucap Mouza

"Lo kalau masih ngantuk tidur aja," ujar Alan

"Kak Alan tahu?" tanya Mouza

"Tahu apa?" tanya Alan berusaha untuk memancing Mouza

"Kalau Mouza insomnia," jawab Mouza pelan tapi Alan masih bisa mendengar nya

Alan menatap Mouza yang sedang menunduk. Ia tidak bisa melihat Mouza seperti ini, sisi lain Mouza yang terlihat rapuh.
"Geyza yang ngasih tahu," ucap Alan

"Seharusnya Geyz nggak kasih tahu kak Alan," balas Mouza masih menunduk

"Gue jauh lebih seneng kalau gue tahu itu dari pacar gue sendiri, bukan orang lain," ujar Alan

"Mouza cuma nggak pengen semua orang tahu. Cukup Mouza aja yang tahu," ucap Mouza

"Nyimpen semua nya sendiri, dan ngebuat lo menderita. Seengaknya lo bisa cerita ke gue," jelas Alan

"Maafin Mouza karena nggak ngasih tahu kak Alan," sesal Mouza

Mouza masih terus menunduk. Bahkan Alan bisa mendengar Mouza terisak dalam tangis nya. Alan mengangkat dagu Mouza agar Mouza menatapnya.
"Jangan nunduk, gue nggak suka," ucap Alan

"Kak Alan marah sama Mouza?" tanya Mouza dengan mata berkaca kaca

"Nggak, kenapa harus marah," jawab Alan

"Mouza takut kak Alan marah," ucap Mouza langsung memeluk Alan

"Gue nggak bakal marah sama lo," balas Alan mengelus punggung Mouza

"Mouza cuma nggak mau semua orang tahu," ujar Mouza

"Gue harap lo bisa selalu jujur ke gue, tentang semuanya. Semuanya yang lo tahu, tapi nggak gue tahu," ucap Alan

Mouza melepas pelukan nya. Ia segera menghapus air mata nya. Mouza menatap lurus ke depan, ia sendiri tidak bisa menggambarkan perasaan nya saat ini.
"Soal vitamin itu ...," ucap Mouza menggantung

"Itu vitamin lo?" tanya Alan hati hati

"Iya, itu vitamin Mouza," jawab Mouza

"Ceritain semuanya ke gue," pinta Alan

"Mouza terlahir prematur, Mouza lahir di saat usia kandungan bunda masih tujuh bulan. Seharusnya Mouza bisa tumbuh kayak anak biasanya, tapi nggak," ucap Mouza berusaha untuk menahan air mata nya

"Waktu bayi Mouza susah banget di suruh minum susu, bahkan waktu kecil Mouza juga susah makan. Sehari makan lima suap itu kayak anugerah. Mouza terlahir dengan fisik yang lemah, makannya Mouza harus minum vitamin vitamin itu biar Mouza bisa tumbuh layaknya anak biasa," lanjut Mouza

Alan masih tetap diam, membiarkan Mouza mengatakan segala nya. Kali ini Alan benar benar melihat sisi lain Mouza.
"Beruntung ya Mouza masih hidup. Harusnya Mouza udah mati," ucap Mouza membuat Alan langsung memeluknya

"Jangan pernah ngomong kayak gitu," peringat Alan

"Tanpa vitamin itu, Mouza nggak bakal kuat lari keliling lapangan," lirih Mouza

"Harusnya lo jujur dari awal," ucap Alan

"Mouza nggak mau semua orang tahu.  Mouza nggak mau di kasihani, Mouza nggak butuh di kasihani kak," balas Mouza sambil menangis

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang