💝part 78💝

19 3 0
                                    

Kini Alan, Gala, dan Erlang sedang berada di kelas. Mereka sedang membahas tentang pot yang jatuh. Mereka yakin, jika pot itu sengaja di jatuhkan.
"Kalau menurut gue tuh pot ada yang sengaja jatohin deh lan," ujar Gala

"Gue juga yakin banget," ucap Erlang

"Emang ada bukti, kalau pot itu ada yang sengaja jatohin?" tanya Alan

"Gue, Erlang, sama Geyza sempet meriksa. Gantungan pot nya aman aman aja kok, justru gantungan nya kayak habis di potong," jawab Gala

"Iya, semacam kayak di gunting gitu," sahut Erlang

"Mungkin aja ini bener bener di sengaja," pikir Alan

Alan menatap depan, ia berpikir siapa yang dengan sengaja menjatuhkan pot. Apa orang tersebut ingin mencelakakan Mouza, atau mungkin ada hal yang lain.
"Lo tahu nggak lan, siapa yang jatohin pot nya?" tanya Gala

"Gue nggak lihat orang nya," jawab Alan

"Apa ini masih berhubungan sama dia," ucap Erlang menduga duga

"Tapi nggak mungkin kan sampek sejauh ini. Dia aja nggak ada di kota ini," ujar Alan

"Iya juga sih. Walaupun mungkin dia harus nyuruh orang yang ada di sekolah," ucap Erlang

"Tumben lo pinter," celetuk Gala memukul bahu Erlang kencang

Erlang langsung berdecak, ia mengusap bahu nya yang kesakitan. Kemudian ia melirik Gala sinis.
"Otak gue emang encer," sinis Erlang

"Otak padat bego," ucap Gala

"Encer lah, mana ada otak padat," ujar Erlang

"Otak tuh padat, lo nggak pernah belajar biologi ya," ucap Gala

"Kalau otak padat keras lah bego," balas Erlang

"Kek anu ya keras," ujar Gala dengan tawanya

"Anjir, pikiran lo nggak bener," ujar Erlang

"Pikiran lo lah yang nggak bener," sewot Gala

Alan mendengus pelan, ia menatap Gala dan Erlang secara bergantian. Selalu saja Gala dan Erlang mendebat kan sesuatu yang tidak penting.
"Diem, nggak usah debat," ucap Alan penuh dengan penekanan

"Bilangin nih lan temen lo. Otak dia nggak bener," ujar Erlang

"Otak gue di mana nya yang nggak bener?" tanya Gala santai

"Itu pakek bahas bahas anu," jawab Erlang

"Lo tahu anu yang gue maksud?" tanya Gala

"Tahu lah, pasti nggak bener kan," jawab Erlang

"Anu tuh dinding, dinding kan keras. Nggak bener aja otak lo," ucap Gala

Alan tiba tiba menggebrak meja dengan keras membuat Gala dan Erlang terdiam. Semua murid juga menatap ke arah Alan.
"Otak lo berdua nggak ada yang bener," ketus Alan

"Gala lan, bukan gue," ucap Erlang

"Ya lo lah, lo sendiri mikir yang macem macem," balas Gala

"Itu karena omongan lo ambigu njir," sewot Erlang

"Perasaan omongan gue biasa aja," ucap Gala

"Diem ... nggak guna banget sih," cibir Alan

"Gala emang nggak guna lan," ucap Erlang

"Lo juga sama," balas Alan

Erlang menunjuk dirinya sendiri. Kemudian ia mengangguk pasrah dan menatap ke depan. Erlang lebih memilih untuk diam.
"Tapi seriusan lan, gue yakin banget kalau pot itu ada yang sengaja jatohin," ujar Gala

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang