💝part 51💝

28 3 0
                                    

Mouza sudah berada di kelas bersama Geyza, sementara Alan sudah kembali ke kelas nya.
"Seneng nggak momo," ujar Geyza yang duduk di samping Mouza

"Seneng apa Geyz?" tanya Mouza

"Di kasih coklat sama bang Alan," jawab Geyza

"Seneng kok Geyz," ucap Mouza sambil tersenyum

Mouza menatap lurus ke depan. Perasaan nya saat ini antara senang dan sedih. Mouza memang senang, tapi di sisi lain Mouza sedih.
"Syukur deh, gue kira lo nggak seneng," balas Geyza

'Mouza seneng di kasih coklat sama kak Alan karena berangkat pagi. Tapi di sisi lain Mouza juga sedih karena udah buat bunda khawatir. Mouza nggak di bolehin berangkat pagi, tapi Mouza juga nggak boleh ngejalanin hukuman. Mouza nggak bisa, karena dua hal itu punya alasan yang beda,' batin Mouza

"Momo!" panggil Geyza

"Apa Geyz," balas Mouza tersasar dari lamunan nya

"Lo kok nglamun sih?" tanya Geyza

"Nggak nglamun, Mouza cuma lagi mikir aja," jawab Mouza

"Mikir apa momo?" tanya Geyza

"Aneh aja, kak Alan tiba tiba ngasih coklat," jawab Mouza berbohong

Geyza mengambil coklat yang di taruh di atas meja oleh Mouza. Kemudian ia menatap coklat tersebut.
"Lo aja ngrasa aneh momo, apalagi gue. Gue aja malah nggak nyangka bang Alan bisa gombal," ucap Geyza

"Tadi Mouza pertama kali nya denger kak Alan gombal," balas Mouza

"Apa jangan jangan dia udah mulai suka sama lo," tebak Geyza

"Emang iya Geyz?" tanya Mouza semangat

"Ya mungkin aja," jawab Geyz

Geyza meletakkan coklat yang di pegang nya. Kemudian dia memandangi Mouza dengan satu tangan sebagai tumpuan nya.
"Geyz ngapain nglihatin Mouza kayak gitu?" tanya Mouza

"Gue heran aja, kok bidadari bisa sekolah. Daftar nya pakek jalan apa ya, apa jalan hati sama perasaan," jawab Geyza

"Apa sih Geyz, kalau daftar pakek jalan hati sama perasaan yang ada di usir," ucap Mouza sambil tertawa kecil

"Iya juga ya. Momo bagi tips dong biar gemoy," pinta Geyza

"Emang Mouza gemoy?" tanya Mouza

"Iya, gemoy banget. Pengen bawa pulang," jawab Geyza

"Mau dong di bawa pulang sama geyz," canda Mouza

Geyza menepuk pelan kepala Mouza. Mouza benar benar terlihat sangat menggemaskan di mata Geyza.
"Gemes banget si momo. Jadi beneran pengen bawa pulang," ucapan Geyza gemas

"Mau ngapain bawa Mouza pulang?" tanya Mouza

"Mau di kenalin sama bunda, biar di angkat jadi calon mantu," jawab Geyza

"Geyz so sweet banget ya. Pasti orang yang di sukai Geyz beruntung banget," ucap Mouza

"Lah, yang gue suka aja malah nggak sadar," balas Geyza

"Sadarin Geyz, bawa ke dukun biar sadar," canda Mouza

Geyza menatap Mouza sejenak kemudian tertawa kecil. Mana tega ia membawa Mouza ke dukun.
"Nggak mau bawa ke dukun. Mau nya bawa ke pelaminan," ucap Geyza

"Ya udah sana bawa," balas Mouza

"Gue masih berjuang, doain ya biar berhasil," ujar Geyza

"Pasti Mouza doain. Semangat ya Geyz berjuang nya," ucap Mouza

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang