💝part 73💝

27 3 0
                                    

Saat sudah sampai di toko ikan, Alan menyuruh Mouza masuk duluan bersama dengan Geyza.
"Ayo kak kita masuk," ajak Mouza

"Lo masuk duluan aja sama Geyza," ucap Alan

"Kak Alan nggak ikutan masuk?" tanya Mouza

"Entar gue nyusul," jawab Alan

"Beneran ya entar kak Alan nyusul," ujar Mouza

"Iya, entar gue nyusul," balas Alan sambil mengacak pelan rambut Mouza

"Ayo momo kita masuk," ajak Geyza sambil menggandeng tangan Mouza

"Ayo Geyz," ucap Mouza semangat

Geyza menggandeng tangan Mouza dan masuk ke dalam toko tersebut. Saat Mouza sudah benar benar masuk  ke dalam toko tersebut, Alan segera membuka handphone nya.
"Kenapa lan?" tanya Gala

"Ada pesan," jawab Alan

"Dari dia lagi?" tanya Erlang

"Iya kayaknya, dari tadi handphone gue bunyi terus. Untung aja pas Mouza nanya kenapa nggak di buka, gue bisa ngeles," jawab Alan

"Ya udah lan, cepetan buka," ujar Gala

Alan segera membuka sebuah pesan dari orang tersebut. Lagi lagi orang tersebut menyuruh Alan untuk menjauhi Mouza.

~orang tersebut~
Jauhi dia, jangan coba coba buat balikan. Gue tahu lo lagi jalan sama dia. Lo nggak cuma berdua, tapi sama temen temen lo. Gue peringatin sekali lagi jauhin dia, atau lo bakal tahu akibat nya.

"Sial," umpat Alan

"Apa lan isi nya?" tanya Erlang

"Dia nyuruh gue jauhin Mouza," jawab Alan

"Lagi, gila tuh orang. Nggak punya kerjaan apa gimana, mau nya tuh orang gimana sih," ujar Gala

"Dia pengen gue kehilangan orang yang gue sayang. Sama kayak yang dia alami," lirih Alan tapi masih bisa di dengar oleh Gala dan Erlang

"Jangan turutin dia lan. Lo pokoknya nggak boleh jauhin Mouza," ucap Erlang

"Setuju, dia makin seneng kalau lo nurutin dia," sahut Gala

Alan menghela nafas nya kemudian ia segera memasukkan handphone nya ke dalam saku nya lagi.
"Bodo dah, ngancem ngancem dah lo. Udah ayo kita masuk," ucap Alan berusaha untuk acuh

"Gue tahu lan, sekarang pikiran lo lagi kacau," ujar Gala mencekal tangan Alan

"Udah lan, nggak usah pura pura kalau lo baik baik aja," sahut Erlang

"Terus gue harus apa ... uring uringan dan lampiasin semua nya ke Mouza?" tanya Alan

"Ya nggak gitu juga lan," jawab Erlang

"Seengaknya gue nggak egois. Gue bisa pura pura baik aja. Lo lihat, Mouza bahagia banget tadi," ucap Alan

Alan tersenyum, Gala dan Erlang sama sama menatap Alan. Mereka berdua tahu Alan sedang tidak baik baik saja saat ini. Orang mana yang tidak akan cemas jika mendapat sebuah pesan ancaman.
"Pesan itu kita pikirin nanti, sekarang kita masuk dulu," ujar Gala

"Iya, Mouza sama Geyza pasti nungguin kita," ucap Erlang

"Iya," balas Alan

"Udah jangan di pikirin dulu," ucap Gala sambil menepuk pelan bahu Alan

"Siapa juga yang mikirin," balas Alan sembari tertawa pelan

"Bener kata Gala, nggak usah terlalu di pikirin. Nanti kita cari jalan keluarnya," sahut Erlang

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang