Alan menjewer telinga Mouza, agar Mouza tidak berbuat hal gila lagi.
"Aduh kak Alan lepasin. Heran deh, Galak banget jadi orang," cibir Mouza"Lo ngatain gue galak?" tanya Alan
"Nggak kok, kak Alan baik. Tadi Mouza salah ngomong," jawab Mouza
"Jelasin ke gue kenapa sepatu Alea bisa di atas pohon!" perintah Alan
"Lepasin dulu jeweran nya," pinta Mouza
Alan pun melepaskan jeweran nya, sementara Mouza langsung mengusap usap telinganya.
"Maklum sih, calon pemain film azab emang harus kejam," gumam Mouza"Heh, ngomong apa lo?" tanya Alan galak
"Mouza bilang nggak papa deh sakit di nikmatin aja," jawab Mouza
"Anjir, makanan kalik ah di nikmatin," celetuk Erlang
"Gue tanya sama lo, buat apa lo minjem sepatunya Alea?" tanya Alan
"Ya buat lempar lemparan lah kak," jawab Mouza
"Gila lo," cibir Alan
"Alea!" panggil Mouza
Mouza mendekati Alea, tapi Alea justru bersembunyi di belakang Alan.
"Kok Alea malah sembunyi sih," ujar Mouza heran"Dia takut sama lo bego," ketus Alan
"Alea tenang aja, Mouza nggak bakal kok ganggu Alea. Paling cuma hujat aja," ucap Mouza tanpa beban
"Neng Mouza bar bar sekali ya," ucap Gala
Alea melepas kaca mata nya, kemudian menghapus air mata nya. Lalu Alea membenarkan kaca mata nya.
"Aku takut Mouza minjem sepatu aku lagi yang tinggal sebelah kak," ucap Alea pada Alan"Mouza nggak bakal minjem sepatu Alea lagi kok. Cukup satu aja yang Mouza pinjem," ucap Mouza
"Udah lo tenang aja, dia nggak bakal minjem sepatu lo lagi," ucap Alan
"Kak, tolong ambilin sepatu aku," pinta Alea
"Tuh kak, sana cepet ambilin!" perintah Mouza
Kedua mata Alan langsung melotot saat Mouza dengan sangat mudah menyuruhnya.
"Enak banget idup lo. Lo yang salah, sekarang malah nyuruh nyuruh gue," semprot Alan"Kan tadi Alea minta tolong nya ke kakak," ucap Mouza
"Tapi kan lo yang lempar sepatunya," sewot Alan
"Ah, ya udah. Kalau gitu Mouza aja yang manjat," ucap Mouza santai
Mouza bersiap akan memanjat pohon, tapi Alan langsung menarik tangan Mouza.
"Bego banget sih lo," ketus Alan"Susah emang berhadapan sama calon pemain film azab. Jadinya tuh Mouza salah mulu," ucap Mouza
Erlang diam diam menahan tawanya karena Mouza yang terus mengatai Alan calon pemain film azab.
"Sabar ya lan," ucap Erlang"Calon pemain film azab pala lo," ucap Alan sembari menatap tajam Mouza
"Udah lah kak, Mouza mau manjat. Kak Alan jangan ganggu dong," balas Mouza
"Nggak usah gila lo. Lo itu sekarang pakek rok," ketus Alan
"Terus kenapa kalau pakek rok?" tanya Mouza
"Ya kelihatan lah," jawab Alan sewot
"Kak Alan juga kelihatan," ucap Mouza ambigu
Tawa Erlang langsung pecah ketika mendengar ucapan Mouza.
"Ambigu njir," celetuk Erlang sambil tertawa"Ya kan manusia emang kelihatan kak. Yang nggak kelihatan itu jin," ucap Mouza
"Bukan itu maksud gue," ucap Alan ngegas
"Ya terus apa yang kelihatan?" tanya Mouza
"Udah lupain aja," jawab Alan
"Iya, bener kata Alan. Lupain aja, nggak baik di terusin," ucap Gala
Erlang reflek menempelkan punggung tangannya ke kening Gala.
"Nggak panas, tumben lo waras?" tanya Erlang"Ya kan istri harus nurut sama suami," jawab Gala
"Siapa suami lo?" tanya Erlang
"Bang Alan lah," jawab Gala
"Anjir, masih betah aja lo jadi istri nya Alan," ucap Erlang sambil tertawa
"Nasehatin tuh kak temen nya biar nggak gesrek," saran Mouza
Alan yang sedari tadi menatap Gala dan Erlang, kini berganti menatap Mouza.
"Lo lebih gesrek. Nggak sadar lo?" tanya Alan"Nggak," jawab Mouza santai
"Jadi siapa kak yang mau ambilin sepatu aku?" tanya Alea
"Biar gue aja," jawab Alan
Alan segera memanjat pohon dan mengambil sepatu Alea.
"Hebat banget manjat nya. Jangan jangan kak Alan saudara nya monyet," ujar Mouza"Kasihan banget sih Alan di katain saudara nya monyet," ucap Erlang sambil tertawa
"Semangat manjat nya suami," ucap Gala menyemangati
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
ketua osis galak
HumorDia adalah Mouza gadis yang selalu terlambat datang ke sekolah. Mouza selalu saja memancing emosi Alan. Semua tingkah laku Mouza selalu membuat kepala Alan pusing. Bukan Mouza jika tidak bisa melawan ucapan Alan. Berkali kali Alan memberikan Mouza h...