Kini mereka berlima sudah berada di rumah Mouza. Sedari tadi Alan terus memikirkan pesan dari orang tersebut.
"Koko ganteng ya momo kayak bang Erlang," ujar Geyza"Iya, koko mirip banget sama kak Erlang," ucap Mouza
"Jangan jangan koko anak nya bang Erlang," tuduh Geyza
"Wah lang, nggak nyangka gue lo gitu gituan sama ikan sampek punya anak," sahut Gala pura pura terkejut
"Gue dari tadi udah diem loh, ngapain coba nama gue di bawa bawa," sewot Erlang dengan wajah datar
Gala mengusap kasar wajah Erlang yang memasang wajah datar. Lain dengan Alan yang terus diam, dan sibuk dengan pikiran nya.
'Kenapa dia seakan tahu semua yang gue lakuin. Apa dia punya mata mata,' batin Alan"Lo nggak cocok masang wajah datar kayak Alan," ujar Gala
"Suka suka gue lah," sewot Erlang
"Lo nggak mau ngobrol bang sama koko. Kasihan anak lo bang," ucap Geyza
"Ayo kak Erlang, cium dong koko nya," sahut Mouza
"Gue masih waras kalik," ketus Erlang
"Udah sana lang cium, gue tahu lo kangen sama anak lo," ujar Gala
Erlang hanya berdecak kesal. Saat ini ia sangat tersudut karena tidak ada yang membela nya. Mouza memperhatikan Alan yang sedari tadi hanya diam.
"Kak Alan!" panggil Mouza yang tidak ada sahutan dari Alan"Kak Alan!" panggil Mouza lagi
"Lan!" panggil Gala
"Apa," balas Alan yang baru sadar dari lamunan nya
"Di panggil Mouza tuh," ujar Gala
"Kak Alan kenapa, Mouza udah manggil kak Alan dua kali," sahut Mouza
"Gue nggak denger tadi," ucap Alan
Mouza menempelkan punggung tangan nya ke kening Alan, kening Alan tidak panas. Mouza merasa ada yang aneh dari Alan.
"Kak Alan sakit?" tanya Mouza"Nggak kok," jawab Alan sembari menurunkan tangan Mouza dari kening nya
"Iya sih, kening kak Alan nggak panas. Mungkin kak Alan pusing," ucap Mouza
"Gue nggak sakit. Gue baik baik aja," balas Alan
"Tapi kak Alan kelihatan aneh," ucap Mouza
Mouza menatap lekat Alan, Alan yang di tatap seperti itu mendadak jadi bingung. Gala mengerti situasi yang sekarang ia hadapi.
"Mungkin Alan lagi kecapekan aja za," ujar Gala berusaha untuk membantu Alan"Iya momo, mungkin bang Alan kecapekan," sahut Geyza
"Kalau gitu kak Alan pulang aja ya," ucap Mouza
"Nggak, kan kita mau ngasih makan koko," balas Alan
"Ya udah kita ngasih makan koko dulu terus habis itu kak Alan bisa pulang," ujar Mouza
"Ya udah ayo kita ngasih makan koko," ucap Alan mengacak pelan rambut Mouza
Mouza mengangguk, kemudian ia membuka makanan milik koko. Sebelum itu Mouza mengeluarkan ikan koi satu lagi yang sempat ia beli tadi di sana.
"Sebelum itu kita pindahin dulu pacar nya koko," ucap Mouza"Emang itu ikan nya cewek?" tanya Erlang
"Kata penjualnya tadi ikan nya cewek kok. Kenapa, kak Erlang naksir ya. Jangan naksir, dia pacar nya koko," jawab Mouza
"Tahu nih bang Erlang, itu pacar anak lo bang. Lo gimana sih bang, jadi bapak kok nggak bener," ujar Geyza
"Nggak usah ngada ngada lo," ketus Erlang
KAMU SEDANG MEMBACA
ketua osis galak
HumorDia adalah Mouza gadis yang selalu terlambat datang ke sekolah. Mouza selalu saja memancing emosi Alan. Semua tingkah laku Mouza selalu membuat kepala Alan pusing. Bukan Mouza jika tidak bisa melawan ucapan Alan. Berkali kali Alan memberikan Mouza h...