💝part 43💝

46 6 1
                                    

Alan menghampiri Geyza yang sedang seperti berbicara dengan seseorang.
"Lo ngomong sama siapa?" tanya Alan yang tiba tiba berada di belakang Geyza

"Hah, nggak ada kok bang. Lo nggak lihat gue lagi sendiri," jawab Geyza

"Jelas jelas gue lihat lo kayak lagi ngomong sama seseorang," ucap Alan

"Gue lagi belajar akting bang. Cita cita gue kan jadi artis, lo nggak lihat wajah gue yang rupawan ini?" tanya Geyza

"Wajah lo tuh pas pasan," jawab Alan

Geyza tertawa menanggapi ucapan Alan yang bilang bahwa wajah nya pas pasan. Jelas jelas dirinya melebihi tampan.
"Ah gue tahu. Lo pasti iri gara gara kalah ganteng sama gue," ujar Geyza

"Nggak usah ngada ngada. Lo bolos lagi?" tanya Alan

"Jelas lah bang. Seorang Geyza kapan nggak pernah bolos," jawab Geyza

"Lo ya, lo mau jadi apa pas gede kalau lo bolos terus. Mau jadi berandal lo," ucap Alan sambil memukul pelan kepala Geyza

"Jangan mukul mukul napa bang. Lagian mana ada berandal ganteng kayak gue," balas Geyza sembari mengusap kepala nya

Alan berdecak pelan, ia menatap malas Geyza. Entah kenapa Geyza sangat percaya diri sekali.
"Lo bolos sendiri?" tanya Alan

"Sama rerumputan, jelas jelas gue di sini sendiri," jawab Geyza

"Mungkin aja lo ngajak dia. Lo kan sepaket sama dia," ketus Alan

"Siapa ... momo?" tanya Geyza

"Iya dia," jawab Alan

"Dia bukannya udah berubah ya. Dia ada di kelas bang," ucap Geyza

Alan memicingkan mata nya, ia agak sedikit curiga. Mana mungkin Mouza tidak ikut bolos dengan Geyza.
"Jangan boong," ujar Alan

"Ngapain boong, gue nggak ada niatan tuh buat casting jadi pinokio," ucap Geyza

"Hukuman lo hormat bendera satu jam," balas Alan

"Daripada hormat bendera mending kita makan makan bang di kantin," saran Geyza

"Nggak usah mempengaruhi gue lo," ketua Alan

"Bercanda bang," ucap Geyza sambil nyengir

Alan berjalan duluan mendahului Geyza. Sementara Geyza melihat ke arah persembunyian Mouza.
"Syukurlah dia udah pergi," gumam Geyza

"Ayo cepetan, ngapain masih di situ," ujar Alan

"Iya bang bentar," ucap Geyza segera menyusul Alan

"Cepet dikit jalannya," ucap Alan

"Ternyata jalan ke lapangan capek ya bang," keluh Geyza

"Lo lagi curhat?" tanya Alan

Geyza melirik Alan sekilas, kemudian ia menghela nafas nya.
"Kalau iya, lo mau gendong gue?" tanya Geyza

"Nggak, lo kalau nggak mau capek mati aja sana," jawab Alan ketus

"Kejamnya, kok bisa ya bang dia suka sama lo," ucap Geyza pelan

"Siapa?" tanya Alan sambil menatap geyza

"Hah, em itu bang Gala. Kata momo dia mantan lo bang," jawab Geyza

"Jangan percaya, lo kira gue cowok apaan punya mantan kayak Gala," sewot Alan

Geyza tertawa kecil, membayangkan Alan dan Gala ketika berpacaran membuat nya tidak bisa menghentikan tawanya.
"Tapi bang kalau di lihat lihat bang Gala cantik kalau pakek kerudung prasmina nya bunda gue," ucap Geyza sambil tertawa

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang