💝part 100💝

37 2 0
                                    

Beberapa tahun kemudian Alan dan Mouza menikah. Mereka di karunia anak yang saat ini berumur tiga tahun. Namanya ada Ellano zalan aditiya.
"Ellan!" panggil Geyza yang baru saja datang bersama Gala dan Erlang

"Kenapa pagi pagi dateng ke rumah gue?" tanya Alan

"Biasa lan, numpang makan," ucap Gala

"Di kulkas lo pasti banyak makanan kan lan," sahut Erlang

"Tamu nggak biadab lo. Kalau bertamu tuh ketok pintu dulu, main masuk aja," semprot Alan

"Kita kan friend," ucap Gala sambil nyengir

Ellan kini sedang duduk di pangkuan Alan. Geyza duduk di dekat Alan. Gala dan Erlang juga ikutan duduk. Gala menatap Ellan yang sedang mengemut jari nya.
"Anak lo gemes juga lan," celetuk Gala

"Iya lah tiru gue. Kalau lo yang jadi bapak nya yang ada muka nya sepet," ucap Alan pedas

"Anjir, kalau ngomong nggak ada filter nya," balas Gala

"Tapi bener loh gal yang di bilang sama Alan," ucap Erlang

"Halah, sama aja lo kayak Alan," ketus Gala

"Ellan yang ganteng. Sini sini sama kakak Geyza!" panggil Geyza

Ellan langsung turun dari pangkuan Alan dan berjalan ke arah Geyza. Geyza dengan sigap langsung memangku Ellan.
"Kak Geyza ngapain ke cini?" tanya Ellan

"Ketemu Ellan dong," jawab Geyza sambil tersenyum

"Kak Geyza bawa pelmen buat El nggak?" tanya Ellan

"Ya ... kakak nggak bawa. Lain kali kakak bawain ya," jawab Geyza

"Kakak kenapa ngajakin om galau sama om elang?" tanya Ellan membuat Geyza tertawa

"Anjir, gue di panggil galau. Gue nggak galau bocil, lagian nama gue Gala," geram Gala

"Nggak usah nyalahin anak gue. Muka lo emang nggak galau tapi memprihatinkan," ketus Alan

Gala mendekatkan wajah nya pada wajah Ellan. Ellan langsung memukul kepala Gala, sifat galak Alan benar benar menurun pada Ellan.
"Om galau jangan deket deket El. Om badan nya bau, beyom mandi ya," ucap Ellan galak

"Anak lo lan, kecil kecil udah pinter ngomong," celetuk Erlang dengan tawa nya

"Iya lah, anak gue kan pinter," ucap Alan

"Denger ya cil ..." ucapan Gala langsung di potong oleh Ellan

"Jangan panggil El bocil," potong Ellan dengan wajah galak sambil menunjuk wajah Gala

"Anak lo nyeremin banget dah lan," ujar Gala tak habis pikir

"Ellan pinter banget sih," puji Geyza

Geyza mengelus rambut Ellan membuat Ellan tersenyum. Ellan terlihat sangat menggemaskan. Rasanya Geyza tidak sabar mempunyai seorang anak.
"Ellan yang ganteng, dengerin kak Gala ya," ucap Gala

"Om bukan kakak," balas Ellan

"Geyza aja di panggil kakak. Masak gue om sih," protes Gala

"Sabar gal," ucap Erlang menepuk bahu Gala

"Udah bang terima nasib aja. Anak kecil nggak pernah boong," sahut Geyza

"Lo emang pantes di panggil om. Lagian udah tua juga," ucap Alan

"Nggak lo, nggak anak lo, sama aja. Bisanya cuma nyakitin ati gue," balas Gala dramatis

Alan hanya mengangkat bahu nya acuh. Rasanya Gala sangat menyesal datang ke rumah Alan. Tapi mau bagaimana lagi Gala ingin numpang makan.
"Om galau punya pelmen nggak?" tanya Ellan

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang