Mouza terus saja menyebut nama Alan. Sementara Alan benar benar sudah tidak bisa bersabar lagi.
"Kak Alan!" panggil Mouza"Lepasin tangan gue," ketus Alan berusaha untuk melepaskan tangan nya
"Tenang lan, kita bukan satpol pp. Kita cuma megangin tangan lo doang," ucap Gala santai
"Iya, gue juga nggak cocok jadi satpol pp," sahut Erlang
"Terus cocok nya jadi apa?" tanya Gala
"Pegawai salon," jawab Erlang
"Temen gue nih. Dua jempol buat lo," puji Gala
"Jempol nya mana?" tanya Erlang
"Nggak ada, kan lagi megangin Alan. Ngutang dulu ya, pakek jempol lo aja dulu," jawab Gala
Alan melirik Gala dan Erlang secara bergantian. Ia menghela nafasnya kasar, di saat seperti ini bisa bisa nya Gala dan Erlang bertingkah gila.
"Lo berdua butuh gue panggilin ambulan," tawar Alan"Nggak perlu lan, kita kan sehat," tolak Gala
"Kita mah terlalu sehat lan," ucap Erlang
"Rumah sakit juga nggak mau nampung lo berdua. Cuma rumah sakit khusus yang mau nerima lo berdua," ketus Alan
"Rumah sakit khusus?" tanya Erlang
"Anjir, rumah sakit jiwa dong. Wah, nggak terima nih gue," ujar Gala baru mengerti
"Sekarang juga lepasin tangan gue," ucap Alan penuh dengan penekanan
Geyza heboh sendiri saat menonton video itu membuat Gala dan Erlang tertawa.
"Ayo cepet dong masukin. Lama deh, gue bantuin masukin juga nih lama lama," ujar Geyza"Apa nya Geyz yang di masukin?" tanya Erlang berusaha untuk menahan tawa nya
"Itu nya loh bang," jawab Geyza
"Ih, Mouza nggak mau nonton gituan," ucap Mouza
"Udah momo tonton aja nggak papa," balas Geyza
"Mouza nggak mau, Geyz matiin aja video nya," suruh Mouza
"Entar ya momo kalau video nya udah selesai," ucap Geyza
Mouza ingin beranjak dari duduk nya, tapi Geyza menarik tangan nya membuat Mouza terduduk kembali.
"Mouza mau pergi," ujar Mouza"Nggak boleh, harus nonton dulu," ucap Geyza
"Tapi Mouza nggak mau Geyz," balas Mouza
"Harus mau momo," paksa Geyza
"Kak Alan!" panggil Mouza berharap Alan akan membantunya
"Ayo dong cepet dikit. Ah, jadi cowok kok lemah sih kalah sama yang cewek," ucap Geyza
"Si Geyza kalau ngomong bikin telinga gue merinding," celetuk Erlang
Alan menginjak kaki Gala dan Erlang. Ia langsing menghampiri Mouza dan menariknya agar menjauh dari Geyza.
"Jangan kekerasan dong lan," sewot Gala memegangi kaki nya"Tahu nih, main injek aja. Lo kira gas mobil," cibir Erlang
"Sini momo, video nya belum selesai," panggil Geyza
"Mouza nggak mau lihat video itu," ujar Mouza sambil memeluk Alan
"Udah tenang, kan sekarang lo udah nggak nonton video nya," ucap Alan
"Mouza nggak suka video nya," balas Mouza
Alan mengangguk pelan, kemudian mengusap rambut Mouza dengan penuh perhatian.
"Emang video apa yang tadi lo tonton?" tanya Alan melepas pelukan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
ketua osis galak
UmorismoDia adalah Mouza gadis yang selalu terlambat datang ke sekolah. Mouza selalu saja memancing emosi Alan. Semua tingkah laku Mouza selalu membuat kepala Alan pusing. Bukan Mouza jika tidak bisa melawan ucapan Alan. Berkali kali Alan memberikan Mouza h...