Hari masih sangat pagi, tapi mata Mouza tergerak untuk terbuka. Ia melihat Alan berada di samping nya dan tersenyum pada nya.
'Ada yang aneh dari senyum kak Alan ... lesung pipi dua,' batin Mouza"Kak Arsen," ucap Mouza langsung beranjak dari duduk nya
"Eh, kamu kenapa sih. Aku tuh Alan," balas Alan mendorong pelan Mouza agar Mouza tidur kembali
"Nggak, kamu bukan kak Alan. Kamu itu kak Arsen," ujar Mouza berusaha untuk memberontak
"Aku Alan sayang. Kamu kenapa sih?" tanya Alan
"Kak Alan nggak pernah panggil Mouza sayang," jawab Mouza
"Nggak ada salah nya kan panggil istri sendiri sayang," ucap Alan
"Kak Alan cuma punya satu lesung pipi," balas Mouza
Alan tertawa, bukan Alan lebih tepat nya dia adalah Arkan. Arkan lah yang tadi tidur di samping Mouza. Dan seperti nya Mouza sekarang sudah mengenali nya.
"Iya, gue Arkan," ucap Arkan santai"Kak Arsen ngapain tadi tidur di samping Mouza?" tanya Mouza mulai takut
"Nemenin lo," jawab Arkan tanpa beban
"Kak Arsen gila ya," ujar Mouza
"Gila kenapa, gue nggak gila Mouza," ucap Arkan
"Kita nggak boleh berduaan di sini. Ini nggak bener kak," balas Mouza
"Selama gue mau, gue bakal dapetin itu," ucap Arkan tersenyum manis
Arkan memegang tangan Mouza, tapi Mouza langsung melepaskan nya. Mouza langsung turun dari tempat tidur nya dan menuju ke pintu.
"Kenapa pintu nya di kunci," ucap Mouza panik berusaha membuka pintu tersebut"Sekuat apapun lo berusaha, lo nggak bakal bisa buka pintu itu," balas Arkan
"Buka pintu nya kak," pinta Mouza
"Lo tahu ini tempat yang pas buat kita berdua," ujar Arkan
"Jangan gini kak, cepet buka pintu nya," ucap Mouza
"Gue nggak bakal buka pintu itu," balas Arkan
"Ini nggak bener, kita nggak bisa lama lama di sini," ucap Mouza
Arkan mulai mendekat ke arah Mouza. Mouza berusaha untuk menghindar, ia berlari ke samping tempat tidur. Arkan menghampiri Mouza, ia menyudutkan Mouza di dinding. Sekarang Arkan mengurung Mouza dengan kedua lengan nya.
"Lo kenapa lari Mouza?" tanya Arkan"Jangan gini kak, kak Arsen udah berubah kan," ucap Mouza
"Gue emang udah berubah, tapi satu hal yang nggak lo tahu," ujar Arkan
"Apa yang nggak Mouza tahu?" tanya Mouza
"Gue cinta sama lo Mouza," jawab Arkan
"Kak Arkan pasti bercanda kan," ucap Mouza berusaha untuk tertawa
"Perasaan gue nggak sebercanda itu. Gue pengen milikin lo," balas Arkan
Arkan menatap lekat Mouza. Mouza berusaha untuk sadar, berharap itu hanya mimpi. Tapi kenyataan nya itu bukan mimpi maupun halusinasi.
"Nggak, pasti sekarang Mouza lagi mimpi," ucap Mouza"Lo nggak lagi mimpi Mouza," balas Arkan membelai pipi Mouza
"Jangan sentuh Mouza," ucap Mouza menepis tangan Arkan
"Gue bakal lakuin itu biar lo jadi milik gue," ujar Arkan
"Lakuin apa?" tanya Mouza
"Nggak usah pura pura bego Mouza. Lo udah punya Ellan, nggak mungkin lo nggak ngerti," jawab Arkan tertawa membuat Mouza langsung mengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
ketua osis galak
HumorDia adalah Mouza gadis yang selalu terlambat datang ke sekolah. Mouza selalu saja memancing emosi Alan. Semua tingkah laku Mouza selalu membuat kepala Alan pusing. Bukan Mouza jika tidak bisa melawan ucapan Alan. Berkali kali Alan memberikan Mouza h...