💝part 40💝

45 3 0
                                    

Betapa terkejutnya Alan ketika melihat Mouza sudah ada di sekolah padahal hari masih sangat pagi sekali.
"Gue halusinasi kalik ya. Begitu berharap nya gue pengen tuh cewek gila berubah sampek sampek kebayang muka nya," gumam Alan

Alan mengucek kucek mata nya. Sementara Mouza malah melambaikan tangan nya pada Alan.
"Kak Alan!" panggil Mouza dari jauh

"Apa telinga gue juga udah rusak. Emang kalau mata rusak, telinga juga bisa ikutan rusak. Biar apa coba sama sama rusak ... apa biar romantis," pikir Alan

"Kak Alan sini!" panggil Mouza

Alan memutuskan untuk menghampiri Mouza. Ia ingin memastikan apa itu halusinasi atau memang benar Mouza.
"Ini lo?" tanya Alan sambil menyentuh bahu Mouza menggunakan jari telunjuknya

"Bukan," jawab Mouza

"Berarti bener gue itu halusinasi," gumam Alan

"Wahai pemuda apa kau tidak mengenali ku?" tanya Mouza

"Nggak asli nggak palsu sama sama gila," cibir Alan

"Nggak gila, cuma terlalu waras aja," ucap Mouza

"Udah sana ngilang, jangan muncul di sini," ujar Alan

Alan mendorong Mouza dengan kencang sampai Mouza terjatuh, karena ia pikir itu hanya halusinasi.
"Adaaaw!" pekik Mouza kesakitan

"Udah sana ngilang, ngapain masih di sini?" tanya Alan

"Ngilang ngilang, di pikir Mouza jin apa," jawab Mouza masih dengan posisi terjatuh

"Udah sana cepet ngilang. Gue lempar pakek sepatu nih ya," ancam Alan

"Apa sih kak, pagi pagi udah bikin orang menderita aja. Di pikir Mouza gerobak kalik ya main dorong dorong aja," sewot Mouza

"Udah sana cepet ngilang," ucap Alan

"Nggak bisa kak," balas Mouza

Alan benar benar melepas sepatunya  dan melempar nya pada Mouza sehinggga berhasil mengenai bahu Mouza. Begitu sadis nya Alan, sudah membuat Mouza terjatuh masih saja di lempar pakek sepatu.
"Astaga sakit kak, Mouza belum aja berdiri tapi udah di lempar pakek sepatu," protes Mouza

"Nggak usah protes, udah cepet sana ngilang," ketus Alan

"Ini Mouza kak. Apa Mouza terlalu cantik dari biasanya," ucap Mouza

"Lo Mouza apaan, Mouza kw. Tuh cewek kalau berangkat siang," semprot Alan

"Tapi kan sekarang Mouza udah berangkat pagi," ujar Mouza

"Nggak usah ngada ngada. Lo jangan bikin gue kayak orang gila yang ngomong sendiri. Untung belum ada yang berangkat sekolah," ucap Alan

Mouza mengusap bahu nya yang kesakitan. Kemudian ia menatap Alan heran.
"Ngomong sendiri dari mana, orang dari tadi Mouza ada di sini," ucap Mouza

"Udah sana lo pergi. Gue tahu lo itu cuma halusinasi, pakek ngajak ngomong gue lagi," ketus Alan

"Mouza aduin ke squidward nih ya biar di marahin," ujar Mouza

"Nggak usah stres, cukup yang asli aja yang stres. Lo yang kw nggak usah ikutan," ucap Alan tidak santai

"Berarti Mouza ada dua dong ya. Yang asli sama yang palsu, udah kayak uang aja ada yang asli sama palsu," celetuk Mouza

"Udah sana pergi lo setan," ketus Alan

Mouza menutup wajah nya dengan menggunakan kedua tangan nya. Begitu tega nya Alan mengatai dirinya setan.
"Mouza harus apa coba. Mana di katain setan lagi," ucap Mouza sambil menutupi wajah nya

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang