💝part 86💝

15 1 0
                                    

Mouza masih saja berdiri dan enggan untuk. Padahal Alan sudah menyuruh Mouza untuk duduk, tapi Mouza tetap tidak mau.
"Jangan berdiri terus kayak tiang," ucap Alan

"Biarin," balas Mouza

"Duduk aja, gratis nggak perlu bayar," ujar Alan

"Nggak mau, enakan berdiri," tolak Mouza

"Duduk!" suruh Alan sambil menarik tangan Mouza

"Nggak," balas Mouza

"Cepet duduk," paksa Alan

Alan menarik tangan Mouza agar Mouza duduk di samping nya. Mouza mau tidak mau akhirnya duduk di samping Alan.
"Gara gara di gembok Mouza jadi nggak bisa pulang," ujar Mouza menatap ke arah lain

"Lo ngomong sama gue?" tanya Alan

"Nggak tuh," jawab Mouza cuek

"Di sini cuma ada gue," ujar Alan

"Mouza ngomong sendiri," ucap Mouza

"Jangan ngomong sendiri, entar di sangka gila," balas Alan

"Mana ada orang gila sekolah," kesal Mouza

Alan menatap ke arah sekitar, ternyata di saat sekolah sepi, suasana nya agak sedikit aneh. Bahkan membuat bulu kuduk merinding.
"Lo ngrasa ada yang aneh nggak sih?" tanya Alan

"Nggak usah nakut nakutin," ujar Mouza

"Gue cuma nanya," ucap Alan santai

"Emang apa yang aneh?" tanya Mouza sambil menatap Alan

"Ya aneh aja, sekolah nya sepi. Di sini cuma ada kita berdua, nggak ada yang tahu kalau ada yang di sini selain kita," jawab Alan serius

"Di bilangin jangan nakut nakutin," peringat Mouza

"Lo nya aja yang penakut," ucap Alan

Mouza meneguk ludah nya dengan susah payah. Ia berusaha untuk tidak takut, yang di bilang Alan memang benar. Suasana nya agak sedikit aneh ketika sekolah sedang sepi.
"Mouza berani kok, Mouza nggak pernah takut," ujar Mouza

"Lo percaya nggak kalau sekolah itu ada penunggu nya?" tanya Alan

"Nggak," jawab Mouza cepat agar tidak semakin takut

"Kalau gue antara percaya nggak percaya sih," ucap Alan

"Emang sekolah ada penunggu nya?" tanya Mouza penasaran

"Bisa aja, katanya setiap tempat ada penunggu nya," jawab Alan

"Mouza nggak percaya," ucap Mouza

Tiba tiba ada yang terjatuh di atas kepala Mouza membuat Mouza berteriak. Alan pun terkejut karena teriakan Mouza.
"Aaaaa!" teriak Mouza

"Ada apa?" tanya Alan

"Ada sesuatu yang jatuh di atas kepala Mouza," jawab Mouza

"Cuma daun," ucap Alan sembari mengambil daun tersebut

"Mouza kira kunti," balas Mouza bernafas lega

"Pusing lah lo yang ada kalau ketiban kunti," ucap Alan dengan tawa nya

"Udah jangan bahas hantu," ujar Mouza

Alan mengangguk, ia sendiri pun merasa merinding saat membahas hantu. Apalagi di saat situasi sedang seperti ini.
"Lo marah sama gue?" tanya Alan

"Nggak, kan kak Alan tadi yang marah," jawab Mouza

"Gue nggak marah sama lo," ucap Alan dengan nada lembut

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang