💝part 60💝

47 10 1
                                    

Geyza tidak bisa mengantarkan Mouza pulang karena harus mengantar bunda nya pergi arisan.
"Aduh maaf ya momo, gue nggak bisa nganterin lo pulang. Bunda gue minta anterin pergi arisan," ucap Geyza tidak enak

"Iya nggak papa, Geyz pulang aja," balas Mouza

"Tapi lo kan habis sakit momo. Entar kalau lo kenapa napa gimana?" tanya Geyza

"Mouza udah baik baik aja kok. Mouza udah sehat Geyz," jawab Mouza

"Apa gue nganterin bunda gue dulu terus balik ke sini lagi buat nganterin lo?" tanya Geyza

Mouza tersenyum pada Geyza. Geyza benar benar sangat baik, bahkan dia rela bolak balik hanya demi untuk mengantar Mouza pulang.
"Nggak perlu Geyz," jawab Mouza

"Udah momo nggak papa," ujar Geyza

"Nggak usah Geyz, entar Geyz capek," ucap Mouza

"Nggak penting kalau gue capek. Yang penting lo bisa sampek rumah dengan selamat," balas Geyza

"Geyz pulang aja. Mouza bisa kok pulang sendiri," ucap Mouza

Geyza menghela nafas nya pelan. Ia menatap Mouza cemas. Geyza tidak bisa membiarkan Mouza pulang sendiri.
"Tapi gue khawatir momo," ujar Geyza

"Geyz nggak perlu khawatir. Udah ya, Geyz pulang aja nggak papa," balas Mouza

"Kalau gue nolak nganterin bunda gue, entar gue jadi anak durhaka," ucap Geyza

"Makannya Geyz pulang, terus anterin bunda nya Geyz. Biar Geyz nggak jadi anak durhaka," saran Mouza

"Nggak, gue nggak bisa biarin lo pulang sendiri momo. Lo kan habis sakit," tolak Geyza

Mouza tersenyum kemudian ia menggenggam tangan Geyza. Mouza berusaha untuk meyakinkan Geyza bahwa dirinya baik baik saja.
"Mouza nggak papa Geyz," ucap Mouza

"Lo tunggu sini ya momo, gue anterin bunda gue dulu entar gue balik ke sini lagi," balas Geyza

"Udah Geyz, nggak perlu. Geyz pulang aja," ucap Mouza

"Apa gue minta tolong bang Gala aja buat nganterin lo pulang," ujar Geyza

"Nggak usah Geyz, entar ngrepotin. Geyz pulang aja. Kasihan bunda nya Geyz kalau nungguin lama," ucap Mouza

"Tapi lo gimana?" tanya Geyza

"Mouza bisa naik ojek atau nggak taksi," jawab Mouza

Geyza menatap Mouza sejenak, kemudian ia mengangguk pasrah. Sebenarnya Geyza masih khawatir, tapi ia sendiri juga bingung.
"Kalau gitu gue pulang ya," pamit Geyza

"Iya, hati hati ya Geyz," ucap Mouza

"Lo juga, kalau udah sampek rumah kabarin ya," balas Geyza

"Iya, entar pasti Mouza kabarin kok," ujar Mouza

"Gue pulang dulu, daaa momo," ucap Geyza

"Daaa Geyz," balas Mouza  sambil melambaikan tangan nya

Mouza menatap Geyza yang sudah keluar gerbang menggunakan motor nya. Mouza mulai berjalan keluar gerbang, kemudian ia duduk di kursi yang tidak jauh dari gerbang sekolah.
"Apa ada kendaraan lewat jam segini ya," pikir Mouza

"Harusnya kalau mau naik kendaraan umum pulang nya dari tadi, tapi tadi ada pelajaran tambahan," ucap Mouza

"Apa minta jemput bunda aja. Ah, bunda pasti sekarang lagi ada di butik, entar takutnya ganggu. Mouza tunggu aja deh di sini," gumam Mouza

Hari sudah mulai sangat sore, tapi tidak ada kendaraan ya lewat. Jalanan juga mulai sepi, bahkan semua murid juga sudah pulang.
"Mouza harus pulang naik apa," ucap Mouza

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang