💝Part 5💝

101 3 0
                                    

Erlang menahan tawanya saat melihat ekspresi Alan ketika menatap Gala dan Mouza.
"Di bilangin jangan di lihatin, entar naksir. Kalau lo naksir sama Mouza mah nggak papa, kalau lo naksir nya sama Gala yang ada  repot," goda Erlang

"Orang gue nggak naksir, gue cuma ngawasin dia biar nggak kabur," sewot Alan

"Dia siapa nih, Mouza atau Gala?" tanya Erlang sambil tersenyum

Alan menatap tajam Erlang, bukannya takut dia malah semakin gencar menggoda Alan.
"Diem lo, nggak usah banyak nanya," jawab Alan ketus

"Udah jelas jelas nih ya si Gala tuh modus. Itu pasti sih Gala sekarang cerita ke Mouza kalau dia di hukum, padahal mah aslinya dia sendiri yang minta di hukum," ucap Erlang

"Terus hubungannya sama gue apa?" tanya Alan

"Ya ada lah. Kan lo yang ngasih hukuman Gala, pasti nama lo entar keseret," jawab Erlang

"Bodo amat, nggak peduli," ucap Alan

Erlang menunjuk ke arah Gala dan Mouza yang sedang tertawa bersama.
"Tuh mereka ketawa ketawa, itu pasti balik balik ke sini bakal jadian," ucap Erlang memanas manasi

"Nggak usah sok tahu lo," ketus Alan

"Seharusnya lo juga ikutan lari," saran Erlang

"Ogah, lo aja sana yang lari," tolak Alan

Mouza dan Gala berhenti di tengah lapangan, Mouza tiba tiba berteriak.
"Kak Alan i love you!" teriak Mouza

"Gue nggak cinta sama lo, udah sana lari yang bener!" teriak Alan

"Bukan Mouza yang cinta, tapi kak Gala. Mouza cuma di suruh nyampein ke kak Alan!" teriak Mouza

Gala melambaikan tangannya sembari tersenyum manis kepada Alan.
"Anjir," umpat Erlang tak kuasa menahan tawa nya

"Nggak usah ketawa lo," ketus Alan

"Astaga nggak lan, gue justru prihatin sama lo," ucap Erlang berusaha menahan tawa nya

Erlang menepuk nepuk bahu Alan, tapi Alan langsung menepisnya.
"Prihatin pala lo," ucap Alan

"Lo sih lan, makannya jangan geer dulu," ucap Erlang

"Lo ngatain gue geer?" tanya Alan dengan nada tinggi

"Ya ampun, nggak lan. Salah mulu gue," jawab Erlang

Mouza lagi lagi berteriak dengan kencang.
"Kak Alan sayang banyak banyak!" teriak Mouza

"Udah sana lari, jangan mau di suruh suruh sama Gala!" teriak Alan

"Kak Gala janji ke Mouza mau ngasih duit lima ratus. Ya udah Mouza nurut aja, kan lumayan lima ratus dapet permen!" teriak Mouza

"Ada ada aja si Mouza. Mau maunya di suruh teriak demi duit lima ratus," celetuk Erlang

"Udah sana lari, teriak lagi gue tambah hukuman lo!" teriak Alan

Mouza malah meloncat loncat di tengah lapangan, sementara Gala tertawa melihat tingkah Mouza.
"Ya udah Mouza teriak aja terus, biar hukumannya makin nambah banyak!" teriak Mouza senang

"Ck, dasar gila," cibir Alan

"Bisa aja lan si Mouza. Perut gue sampek sakit gara gara ketawa terus," ucap Erlang tak henti henti nya tertawa

"Kak Alan sayang ku padamu!" teriak Mouza

Alan menatap tajam Mouza yang terus terusan berteriak.
"Udah sana lari lagi!" teriak Alan

"Demi duit lima ratus, Mouza bakal terus teriak!" teriak Mouza

"Emang dasar cewek gila," gumam Alan

"Kak Alan, salam cinta dari kak Gala!" teriak Mouza

Gala memberi kiss bye dari jauh kepada Alan membuat Alan langsung bergidik ngeri.
"I love you lan!" teriak Gala sambil tertawa

"Anjir, si Gala udah belok lan," ucap Erlang

"Emang gila temen lo," ucap Alan

"Bibit bibit gay mulai muncul dalam diri Gala. Lo yang jadi korban pertama nya lan," ucap Erlang sambil tertawa

"Korban pertama pala lo. Gue masih normal kalik, mana mau gue sama Gala," sewot Alan

Gala dan Mouza masih di tengah lapangan dan tak kunjung berlari.
"Kak Alan!" panggil Mouza dari jauh

"Udah sana lari lo. Gue hitung satu sampek tiga, kalau lo nggak mau lari gue lempar pakek sepatu," ancam Alan

"Lempar aja sini sepatunya. Biar bisa Mouza jual ke tukang rosokan, kan lumayan dapet duit," ujar Mouza

"Iya lan, sini lempar sepatunya," ucap Gala ikut ikutan

"Ayo kak Alan cepet lempar!" teriak Mouza

"Gila lo pada," cibir Alan

Sedari tadi Erlang terus saja tertawa melihat tingkah Mouza.
"Jangan ketawa aja lo!" bentak Alan

"Ya habisnya Mouza lucu, gue bisa apa cobak," ucap Erlang

"Tahan lah, jangan ketawa," ketus Alan

"Nggak lucu njir, kalau gue berak di celana gara gara nahan ketawa," ucap Erlang

Bersambung...

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang