Alan mencari tempat yang teduh untuk mengawasi Mouza agar tidak kabur.
"Hai bro!" sapa Erlang yang tiba tiba datang"Eh, bang Alan ada di sini," ucap Gala basa basi
Alan langsung berdiri ketika melihat Gala dan Erlang. Gala dan Erlang adalah teman sekaligus sahabat Gala.
"Ngapain lo berdua di sini?" tanya Alan sambil menatap tajam mereka berdua"Kita ngapain lang di sini?" tanya Gala pada Erlang
"Bolos lah, pakek di tanya," jawab Erlang tanpa beban
"Udah sana balik ke kelas!" perintah Alan
Gala mengibaskan tangan nya seperti orang yang sedang kegerahan.
"Kita mau jalan jalan nyari angin lan," ucap Erlang"Iya, di kelas nggak ada angin," sahut Gala
"Heh, mata lo buta. Di kelas ada kipas angin gede, lo nggak lihat apa gimana?" tanya Alan sewot
"Enakan angin sepoi sepoi lan. Rencana nya kelas mau gue tanamin pohon cemara, biar ada angin sepoi sepoi nya," jawab Gala
"Gila lo," cibir Alan
"Kalau gue mau nanam pohon cabe aja," ujar Erlang
"Lah, emang pohon cabe bisa bikin kita dapet angin sepoi sepoi?" tanya Erlang
"Ya nggak, tapi kan kalau kita makan gorengan kita bisa langsung ambil cabe dari pohon nya," jawab Erlang
Gala menepuk nepuk bahu Erlang dengan perasaan bangga karena ide Erlang yang terlalu kreatif.
"Temen gue nih," ujar Gala"Nggak usah gila lo berdua. Udah sana balik!" bentak Alan
"Nggak ah, mau nyari angin dulu lan," tolak Erlang
"Di kelas nggak ada angin. Nggak pengertian banget lo jadi temen," ucap Gala
"Nggak Pengertian pala lo. Lo mau balik sendiri atau gue seret," ucap Alan galak
"Jangan galak galak napa lan. Emang lo pikir kita sapi mau di seret," balas Gala
"Udah lan, lo santai aja. Kita bolos bareng bareng," ucap Erlang santai
Kedua mata Alan melotot tidak terima. Sepertinya Erlang memang sudah gila, bisa bisanya mau mengajak ketua osis bolos.
"Heh sadar nggak lo. Gue ketua osis bego. Ngapain lo ngajakin gue bolos?" tanya Alan sewot"Lah, gue cuma ngajakin. Gue sebenernya tuh polos, lugu, tapi di ajarin bolos sama Gala," jawab Erlang
"Lo mau gue ajarin bolos juga lan," tawar Gala
"Nggak perlu," tolak Alan
"Ah, ya udah. Padahal kan gratis, gue nggak minta bayaran," ucap Gala
"Udah sana balik," ketus Alan
"Entar aja ya lan, kita balik nya bareng lo," balas Erlang
"Setuju, lagian di kelas nggak ada guru nya," sahut Gala
"Kalau nggak ada guru ya belajar sendiri lah," sewot Alan
"Nggak kepikiran lan," ucap Gala santai
"Anjir, bisa bisa nya nggak kepikiran," ujar Erlang sambil tertawa
Alan tidak mau ambil pusing, ia lebih memilih untuk duduk dan mengawasi Mouza lagi. Gala langsung duduk di samping Alan, kemudian di ikuti oleh Erlang.
"Pantes lo betah di sini, ternyata ada dedek cantik," celetuk Gala sembari menatap Mouza"Dedek cantik pala lo. Gue ngawasin dia biar nggak kabur," sewot Alan
"Alasan, bilang aja lo lagi curi curi pandang," ledek Erlang
KAMU SEDANG MEMBACA
ketua osis galak
ComédieDia adalah Mouza gadis yang selalu terlambat datang ke sekolah. Mouza selalu saja memancing emosi Alan. Semua tingkah laku Mouza selalu membuat kepala Alan pusing. Bukan Mouza jika tidak bisa melawan ucapan Alan. Berkali kali Alan memberikan Mouza h...