💝part 71💝

35 2 0
                                    

Suasana kantin saat ini sangat ramai. Alan sedari tadi hanya menatap makanan nya dan tidak berniat untuk memakan nya.
"Kok nggak di makan kak?" tanya Mouza

"Mau nya di suapin," jawab Alan

"Hah?" tanya Mouza bingung

"Iya, mau nya di suapin sama lo," jawab Alan

"Beneran kak," ujar Mouza

"Iya, lo nggak mau suapin gue?" tanya Alan

"Mau kok," jawab Mouza

"Ya udah ... aaaaa" ucap Alan sembari membuka mulutnya

Mouza mulai menyuapi Alan. Sepertinya mereka berdua lupa, bahwa di sana juga ada Gala, Erlang, dan Geyza. Memang derita jomblo, hanya bisa menatap kemesraan mereka berdua.
"Dih, jangan manja gitu napa lan. Kesannya bukan imut, tapi lo kayak orang kesurupan," celetuk Gala

"Gue kesurupan?" tanya Alan setelah menelan makanan nya

"Iya lah," jawab Gala cepat

"Lo kalik yang kesurupan. Lo kan setan," ujar Alan santai

"Anjir, kenapa jadi gue yang setan?" tanya Gala sewot

"Setan kan suka ganggu, sama kayak yang lo lakuin sekarang," jawab Alan tanpa beban

Erlang menertawakan nasib Gala. Memang tidak ada yang bisa menyaingi ucapan Alan. Sementara Gala sudah melotot tidak terima, bisa bisa nya Gala di katai setan.
"Sabar ya gal, emang nggak ada yang bisa menyaingi omongan nya Alan," ucap Erlang

"Iya bang sabar, jangan erosi," ujar Geyza

"Erosi itu bukannya yang di tanah itu ya. Emang kak Gala mau kecampur sama tanah. Kak Gala mau mati dong berarti," celetuk Mouza yang membuat tawa Erlang semakin kencang

"Maksud lo emosi kalik Geyz," ucap Erlang masih dengan tawa nya

"Iya itu maksud gue bang. Maklum mulut orang ganteng suka keseleo," balas Geyza

"Terus aja ketawain gue," sinis Gala

"Bukannya nasib yang buruk emang udah hakikat nya di tertawakan," ucap Alan tanpa beban

Wajah Gala sudah semakin kusut, seperti orang yang tidak berselera untuk hidup.
"Udah kak Alan, jangan hina kak Gala," cegah Mouza seperti seorang penyelamat

"Kenapa nggak boleh?" tanya Alan

"Jangan di hina kak, maki aja. Kalau cuma di hina nggak berasa," jawab Mouza

"Mantap momo," puji Geyza sambil mengacungkan jempol nya

"Lo gimana sih za, kita kan temenan," ujar Gala

"Temenan sama kak Gala nggak menguntungkan. Kak Gala cuma pernah ngasih Mouza uang lima ratus," ucap Mouza

Alan tertawa pelan, sementara Geyza sudah mengacungkan kedua jempol nya. Gala berdecak kesal melihat itu semua.
"Gas terus momo," ujar Geyza

"Lo harusnya belain gue dong Geyz," sewot Gala

"Gue mah bukan pengacara bang. Gue hanya seorang lelaki," ucap Geyza

"Yang tahu nya cuma berjuang, tapi ujung ujung nya tersakiti," lanjut Gala

"Mantep banget kata kata lo gal," puji Erlang

"Iya lah, Gala gitu loh," ucap Gala bangga

Geyza hanya tertawa seperti tidak terjadi apa apa. Justru Erlang lah yang sekarang bingung dengan Geyza.
"Lah, malah ketawa nih anak," celetuk Erlang

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang