💝part 68💝

23 3 0
                                    

Hari masih sangat pagi, bahkan sekarang masih pukul enam tepat. Biasanya Mouza masih tidur jam segini.
"Mouza bangun, ada yang nyariin kamu," ujar bunda Mouza

"Siapa bunda?" tanya Mouza masih bergelut dengan selimut nya

"Udah kamu lihat aja sendiri," jawab bunda Mouza

"Siapa sih?" tanya Mouza masih mengantuk

"Kamu lihat aja sendiri Mouza," jawab bunda Mouza

Mouza terpaksa keluar dengan keadaan mengantuk dan masih memakai baju tidur.
"Siapa sih?" tanya Mouza dengan keadaan setengah sadar

"Pacar lo," jawab Alan

"Pacar Mouza masih di rumah atau mungkin udah di sekolah. Udah ya Mouza mau tidur," ucap Mouza dengan mata terpejam

"Buka dulu mata nya jangan merem," ujar Alan

"Ah, Mouza ngantuk," rengek Mouza

Alan menyentuh kedua pipi Mouza membuat Mouza reflek membuka kedua mata nya. Betapa terkejut nya Mouza saat melihat Alan.
"Ganteng kan gue. Lo harus nya bersyukur buka mata langsung lihat yang ganteng," canda Alan

"Kak Alan," ucap Mouza kaget

"Kaget ya, gue pulang aja deh tadi lo ngusir gue," ujar Mouza

"Nggak ngusir kak," ucap Mouza

"Tadi lo nyuruh gue pulang," balas Alan

"Mouza kira itu bukan kak Alan," ujar Mouza

"Makannya jangan merem terus, kasihan wajah ganteng gue pengen di lihat sama lo," ucap Alan

Mouza mengucek mata nya agar tidak mengantuk lagi. Alan menatap Mouza yang masih memakai baju tidur dan rambut yang berantakan.
"Kak Alan sih dateng nya pagi pagi," protes Mouza

"Lo lucu banget sih kalau baru bangun tidur," ledek Alan sambil tertawa kencang

"Nggak usah ketawa, nggak lucu tahu," kesal Mouza

"Lucu, rambut lo kek singa ... aauum," ucap Alan sambil mengaum kemudian tertawa

"Udah jangan ngledekin Mouza," balas Mouza

"Tapi emang beneran lucu," ujar Alan

Mouza kini duduk di lantai. Sudah mengantuk di tambah Alan meledek nya membuat Mouza semakin kesal. Alan ikut duduk dan menatap wajah Mouza.
"Jangan duduk kayak gitu," ucap Alan

"Kenapa, Mouza kayak gembel ya?" tanya Mouza

"Nggak, lo gemesin. Gue jadi nggak tahan," jawab Alan

"Nggak tahan apa?" tanya Mouza

"Nggak tahan pengen nyubit pipi lo," jawab Alan

"Awas, jangan berani nyubit pipi Mouza," peringat Mouza galak

Mouza melindungi kedua pipi nya menggunakan tangan nya. Alan tertawa melihat Mouza, Mouza sekarang seperti singa, tapi singa cantik.
"Lo sekarang jadi galak ya. Gue jadi punya panggilan buat lo," ujar Alan

"Apa?" tanya Mouza

"Singa cantik," jawab Alan membuat Mouza tersenyum

"Tapi Mouza nggak terlalu galak. Kak Alan yang lebih galak," ucap Mouza

"Gitu ya, lo ngatain gue galak?" tanya Alan

"Emang iya, kak Alan itu galak. Ah, ketua osis galak," jawab Mouza meledek

Alan menggelitiki perut Mouza membuat Mouza terus terusan tertawa, bahkan mata Mouza sampai berair.
"Itu hukuman nya karena lo udah berani ngledekin gue," ucap Alan sambil tertawa pelan

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang