💝part 90💝

13 1 0
                                    

Saat ini Mouza bertemu dengan Arsen. Ia terpaksa harus berbohong lagi pada Alan untuk menemui Arsen.
"Kak, emang kenapa kita temenan nya harus diem diem?" tanya Mouza

"Temenan mah temenan aja. Masa harus di umum in ke seluruh dunia," jawab Arsen

"Mouza boleh nggak bilang ke temen Mouza kalau Mouza sama temenan sama kak Arsen?" tanya Mouza

"Nggak boleh," jawab Arsen cepat

"Kenapa nggak boleh sih kak. Mouza nggak bisa terus terusan boong," keluh Mouza

"Ck, lo kenapa sih. Lo nggak ikhlas temenan sama gue?" tanya Arsen sewot

"Nggak gitu kak, Mouza ikhlas kok," jawab Mouza

Mouza menghela nafas nya pelan. Ia menatap dinding yang ada di samping nya, saat teringat Alan, mendadak ia menjadi merasa bersalah.
"Kalau pacar Mouza tahu, pacar Mouza bisa marah kak," ujar Mouza

'Bagus lah kalau dia marah,' batin Arsen

"Gue cuma nyuruh lo jadi temen gue bukan jadi pacar gue," ketus Arsen

"Iya, Mouza tahu. Tapi buat ketemu kak Arsen Mouza harus boong sama pacar nya Mouza," ucap Mouza

"Lagian lo masih kecil, anak kecil nggak boleh pacaran tahu," ledek Arsen

"Kak Arsen ih," kesal Mouza

Arsen tertawa pelan, ia tiba tiba menarik tangan Mouza. Mouza merasa bingung, entah ke mana Arsen akan membawa nya.
"Kita mau ke mana kak?" tanya Mouza

"Ke gudang," jawab Arsen

"Ngapain ke gudang?" tanya Mouza

"Gue mau minta tolong sama lo," jawab Arsen

"Minta tolong apa kak?" tanya Mouza

"Udah lo ikut aja," jawab Arsen

"Tapi kasih tahu Mouza dulu," ucap Mouza

"Entar juga lo pasti tahu," balas Arsen

Mouza merasa cemas, tidak ada yang tahu apa yang akan di lakukan Arsen. Dengan perasan takut Mouza mengikuti Arsen masuk ke dalam gudang.
"Kenapa pintu nya di tutup?" tanya Mouza saat Arsen menutup pintu gudang

"Ya karena gue pengen," jawab Arsen

"Kita mau ngapain kak ke sini, di sini sepi?" tanya Mouza

"Lo pasti bakal tahu jawaban dari pertanyaan lo," jawab Arsen

"Di sini gelap, Mouza buka aja ya pintu nya," ujar Mouza

"Lo nggak perlu takut, ada gue di sini," ucap Arsen dengan tawa yang terdengar mengerikan

Mouza memberanikan diri untuk membuka pintu gudang, tapi Arsen tiba tiba mencekal tangan nya. Mouza perlahan berjalan mundur saat Arsen semakin mendekati nya.
"Kak Arsen mau apa?" tanya Mouza

"Lo bodoh Mouza," ujar Arsen tiba tiba

"Maksud kak Arsen apa?" tanya Mouza

"Dengan mudah nya lo percaya sama gue, dan lo mau gue ajak ke sini," jawab Arsen

"Kak Arsen bilang kak Arsen mau minta tolong sama Mouza," ucap Mouza

"Itu cuma alasan, dan seperti yang lo bilang di sini sepi. Nggak akan ada yang tahu hal apa yang akan terjadi," balas Arsen tersenyum licik

Mouza meneguk ludah nya dengan susah payah. Saat ini Arsen mengurung Mouza dengan dua lengan nya membuat Mouza tidak bisa berkutik.
"Kak Arsen pasti nggak bakal ngapa ngapain kan," ucap Mouza berusaha untuk tidak takut

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang