💝part 76💝

28 2 0
                                    

Saat Mouza kembali dari toilet, tiba tiba ada pot yang terjatuh dari atas. Kebetulan Alan juga ada di sana.
"Awas!" teriak Alan sambil melihat ke atas

"Aaaa!" teriak Mouza sambil menyilangkan tangan ke wajah nya

Pot itu terjatuh, tapi Mouza tidak merasakan apa apa. Punggung Alan lah yang terkena pot itu, karena Alan langsung berlari melindungi Mouza.
"Lo nggak papa?" tanya Alan

"Mouza nggak papa," jawab Mouza

"Gue seneng lo baik baik aja," ujar Alan sembari tersenyum

"Badan kak Alan pasti sakit ya," ucap Mouza

"Gue nggak papa kok," balas Alan

"Nggak, pasti badan kak Alan sakit. Bagian mana yang kena pot?" tanya Mouza

"Gue beneran nggak papa. Lo nggak perlu cemas," jawab Alan

Alan menyentuh kedua pipi Mouza sambil tersenyum. Ia berusaha untuk baik baik saja walau pun punggung nya terasa sakit.
"Jangan boong kak Alan," ucap Mouza

"Gue nggak boong, emang gue nggak papa. Gue kan cowok, cowok harus kuat lah," balas Alan

"Tapi cowok kan manusia, dia juga bisa ngrasain sakit," ujar Mouza

"Ah manis nya, belajar dari siapa sih?" tanya Alan sambil mencubit kedua pipi Alan

"Serius kak, jangan bercanda," jawab Mouza

"Iya serius, nanti ya kalau udah lulus di seriusin di kua," ucap Alan

Mouza membalikkan badan Alan, dan Alan hanya bisa pasrah. Mouza melihat punggung Alan yang kotor, Mouza yakin punggung Alan lah yang terkena pot.
"Tuh kan, punggung kak Alan kotor. Pasti punggung kak Alan yang kena pot," ucap Mouza

"Cuma kotor doang, tapi nggak sakit kok," balas Alan

"Jadi nggak sakit," ujar Mouza menekan punggung Alan

"Awww," ringis Alan ketika Mouza menekan luka nya

"Kalau nggak sakit ngapain bilang aw coba," cibir Mouza

"Reflek doang tadi," elak Alan

Tanpa basa basi Mouza langsung menarik tangan Alan. Alan yang tidak siap hanya bisa mengikuti Mouza.
"Kita mau ke mana?" tanya Alan

"Ke uks," jawab Mouza

"Kirain mau ke belakang sekolah buat pacaran," celetuk Alan

"Di sekolah nggak boleh pacaran," ujar Mouza

"Kita ke taman belakang sekolah aja. Kan enak bisa pacaran," ucap Alan

"Nggak, kita ke uks," tolak Mouza

"Kita ke kantin aja deh. Kan enak bisa suap suapan," tawar Alan

"Nggak kak, kita ke uks sekarang juga," putus Mouza

Alan menghela nafas nya pelan, padahal ia sudah berusaha untuk baik baik saja. Wajah Mouza saat ini benar benar sangat serius.
"Itu wajah nya kenapa?" tanya Alan menyentuh pipi Mouza menggunakan jari telunjuk

"Emang wajah Mouza kenapa?" tanya Mouza balik

"Tegang, kayak kucing mau lahiran," jawab Alan

"Mouza bukan kucing. Kucing suka nyakar, Mouza nggak suka nyakar," protes Mouza

"Iya lo singa, lo suka nya gigit kan," ujar Alan

"Mouza juga bukan singa," ucap Mouza tidak terima

※※※※

Kini mereka sudah sampai di uks. Alan langsung menurut saja ketika Mouza menyuruh Alan untuk duduk.
"Buka baju kak Alan!" suruh Mouza

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang