💝part 84💝

17 1 0
                                    

Kali ini Mouza terlihat agak sedikit aneh. Tidak biasanya Mouza sangat fokus dengan handphone nya saat sedang makan.
"Di handphone ada apa?" tanya Alan

"Nggak ada apa apa," jawab Mouza langsung mematikan handphone nya

"Gue boleh lihat," pinta Alan

"Lihat aja, handphone Mouza nggak rusak kok," ucap Mouza sambil mengangkat handphone nya tinggi tinggi

"Alan mau lihat isi handphone lo Mouza, bukan handphone nya," jelas Erlang

"Iya, kocak banget sih," sahut Gala

"Boleh kan?" tanya Alan

Mouza terlihat sedang berpikir. Ia menatap handphone nya dengan seksama. Bagaimana kalau Alan tahu jika ia sedang chatan dengan Arsen.
"Ngapain kak lihat lihat handphone Mouza. Handphone Mouza isi nya cuma aplikasi doang," jawab Mouza dengan tawa nya

"Handphone ya emang isi nya aplikasi. Masak iya handphone isi nya bakso," celetuk Gala

"Tahu nih, aneh deh," sahut Erlang

"Boleh nggak gue lihat handphone lo?" tanya Alan sekali lagi

"Handphone Mouza beneran nggak ada apa apa nya," jawab Mouza

"Lo cuma perlu jawab iya atau jangan," ujar Alan

"Jangan," ucap Mouza

"Oke," balas Alan

Alan menatap depan sejenak, kemudian kembali memakan makanan nya. Bahkan Alan tidak mau menatap Mouza lagi, bahkan melirik nya pun tidak.
"Mouza nggak maksud larang kak Alan," ujar Mouza

"Iya," ucap Alan

"Di handphone Mouza beneran nggak ada apa apa," balas Mouza

"Hmm," gumam Alan

"Kak Alan marah sama Mouza?" tanya Mouza

"Nggak," jawab Alan fokus memakan makan nya

"Kak Alan nggak ada jawaban yang panjang dikit?" tanya Mouza

"Gue mau jawab nya itu. Kenapa lo mesti repot," jawab Alan santai

Mouza menggenggam handphone nya dengan sangat erat. Jawaban Alan sangat santai namun menusuk hati Mouza.
"Noh noh gal lihat, lagi ada pertengkaran rumah tangga," bisik Erlang

"Iya, biasanya aja tebar kemesraan. Sekarang malah berantem," balas Gala

"Itu kenapa juga sih Geyza malah diem aja?" tanya Erlang

"Mana gue tahu, banyak pikiran kalik," jawab Gala

"Tanya in gih," ujar Erlang

"Geyz, lo kenapa dah?" tanya Gala

"Hmm," jawab Geyza

"Anjir, gue nanya nya apa lo malah jawab nya ham hem ham hem," sewot Gala

Geyza masih sibuk dengan pikiran nya. Sepertinya Geyza juga terlihat agak sedikit aneh. Sementara Mouza berusaha untuk membujuk Alan.
"Kak Alan, jangan marah," bujuk Mouza

"Sok tahu, siapa juga yang marah," ucap Alan santai

"Kak Alan marah kan sama Mouza?" tanya Mouza

"Nggak," jawab Alan

"Kalau nggak marah, kenapa dari tadi ngomong nya singkat?" tanya Mouza

"Lagi hemat suara, kenapa juga harus ngomong panjang kalau nggak penting," jawab Alan

'Jadi Mouza nggak penting,' batin Mouza

"Kak Alan jujur aja. Kak Alan pasti marah kan sama Mouza?" tanya Mouza

ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang