Alan langsung berdiri ketika Gala dan Mouza menghampiri nya, Sementara Erlang dia masih tetap duduk
"Kak Alan kayak malaikat deh," ujar Mouza"Nggak usah gombalin gue lo. Gombalan lo nggak bakal mempan, gue nggak bakal luluh dan nambahin hukuman lo," ketus Alan
"Kak Alan munduran dikit gih!" perintah Mouza
Mouza mendorong tubuh Alan agar sedikit mundur, dan Alan menurut begitu saja.
"Ngapain sih lo nyuruh gue mundur?" tanya Alan tidak santai"Mundur dikit kak. Kak Alan pede nya kelewatan, orang Mouza nggak mau gombalin kakak. Kak Alan emang mirip malaikat, tapi malaikat pencabut nyawa," jawab Mouza tanpa beban
Erlang reflek berdiri dan langsung tertawa kencang.
"Anjir lan, ternyata gini ya rasanya perut sakit tapi nggak pengen berak," ujar Erlang sambil tertawa"Diem lo, jangan ketawa terus!" bentak Alan
"Udah gue tahan lan, tapi nggak bisa," ucap Erlang sambil terus tertawa
"Lan!" panggil Gala sembari tersenyum manis
Gala mendekat ke arah Alan sambil mengedipkan sebelah matanya. Tubuh Alan mendadak merinding seketika.
"Heh, nggak usah stres lo," ucap Alan agak sedikit menjauh dari Gala"Jangan ngejauh gitu dong," ucap Gala
Gala menggenggam tangan Alan, tapi Alan langsung menepisnya dengan kasar.
"Kak Alan jangan malu malu ih. Kasihan kak Gala," celetuk Mouza"Malu malu pala lo," ketus Alan
Mouza menyatukan tangan Alan dengan tangan Gala.
"Kak Alan jangan malu malu," ujar Mouza"Iya lan, kurang apa cobak gue. Cinta udah gue kasih, sayang pun juga udah gue kasih," ucap Gala
"Kak Alan bilang i love you dong ke kak Gala," pinta Mouza
"Iya lan, ayo bilang i love you," ucap Gala
"Stres lo berdua," cibir Alan sambil menyingkirkan tangan Gala
Mouza menyatukan tangan Alan dengan tangan Gala lagi.
"Jangan di lepas entar penonton kecewa," ucap Mouza"Iya ih, bang Alan jangan gitu dong," rengek Gala
"Anjir, lang abang lo nih. Lo sebagai adek nya bilangin dong biar dia nggak stres," ujar Alan sambil melepaskan tangan Gala
"Maklum lan, gini nih orang kalau di suruh pengajian tapi malah dangdutan," celetuk Erlang
Gala menatap Erlang dengan mata yang berbinar.
"Kok lo tahu, jangan jangan kita jodoh," ucap Gala senang"Amit amit," ucap Erlang bergidik ngeri
"Pepet terus kak Gala. Cari dulu cadangan jadi kan kak Erlang yang ke dua. Entar kak Alan di urus belakangan," ucap Mouza menyemangati
"Anjir," umpat Alan dan Erlang bersamaan
Gala ingin meraih tangan Erlang, tapi Erlang langsung bersembunyi di belakang Alan.
"Lo ngapain sembunyi di belakang gue?" tanya Alan sewot"Reflek lan. Entar gue nggak perawan lagi kalau tangan gue di pegang pegang sama Gala," jawab Erlang
"Perjaka kalik," sewot Alan
"Ya itu maksud gue. Maklum lan namanya juga lagi panik, jadinya salah ngomong," ucap Erlang sambil tertawa
"Ayo kak Gala, semangat buat dapetin kak Erlang," ucap Mouza menyemangati
Gala mengacungkan jempol nya dan tersenyum pada Mouza.
"Mouza ikutan gila lan," bisik Erlang"Dari kemaren juga dia otaknya Kebalik," bisik Alan
"Siapa yang otak nya kebalik?" tanya Mouza penasaran
"Lo lah," jawab Alan sewot
"Kak Alan muji muji Mouza mulu ih. Kan Mouza jadi malu," ucap Mouza
"Gue nggak muji lo," ucap Alan ngegas
"Tega ya lo lan muji orang lain, gue aja nggak pernah lo puji," ucap Gala pura pura sedih
"Tadi juga kak Alan romantis banget. Masak kak Alan ngejar Mouza kayak yang di film india," ucap Mouza
Kedua mata Alan langsung melotot, sementara Mouza tetap tersenyum lebar.
"Heh jangan sembarangan lo, gue sumpel mulut lo pakek kaos kaki," ucap Alan garang"Gitu ya lo lan, sekarang udah berani selingkuh. Suami macam apa lo," ujar Gala
"Jadi diem diem lo udah ijab qabul sama Gala," ucap Erlang sambil tertawa
"Nggak usah ikutan stres lo," ketus Alan
"Canda lan," ucap Erlang sambil nyengir
Mouza pura pura menghapus air mata nya padahal tidak ada air mata yang keluar.
"Kak Alan tega ih nyelingkuhin kak Gala," ucap Mouza sedih"Udah sana lo balik ke kelas," ujar Alan
Alan mendorong tubuh Mouza agar segera pergi.
"Bilang i love you dulu ke kak Gala baru Mouza bakal pergi," ucap Mouza"Nggak usah aneh aneh lo," ujar
Alan galakBersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
ketua osis galak
UmorismoDia adalah Mouza gadis yang selalu terlambat datang ke sekolah. Mouza selalu saja memancing emosi Alan. Semua tingkah laku Mouza selalu membuat kepala Alan pusing. Bukan Mouza jika tidak bisa melawan ucapan Alan. Berkali kali Alan memberikan Mouza h...