💝part 19💝

52 4 0
                                    

Kini Mouza sedang berada di parkiran . Ia dikerumuni oleh teman cowoknya yang sekelas dengan dirinya.
"Mouza manis banget sih, pulang bareng gue yuk," ajak Rendy

"Mending pulang bareng gue aja," ujar Dito

"Jangan, enakan pulang bareng gue aja. Gue bawa mobil lho," ucap Dion

"Gue juga bawa mobil, warna merah lagi kayak tanda cinta. Pulang bareng gue aja yuk," sahut El

"Pulang sama aa' Nino aja yang ganteng nya kelewatan. Di jamin nggak bakal kelihatan jomblo," canda Nino

Mouza memegangi kepala nya, ia merasa bingung. Ia tidak bisa memilih akan pulang bersama siapa.
"Udah Mouza pulang bareng gue aja. Jangan kebanyakan mikir, kasihan otaknya," ucap Rendy perhatian

"Mouza bingung mau pulang bareng siapa," balas Mouza

"Pulang sama gue aja naik motor, bisa sekalian makan angin," ucap Dito

"Emang Mouza nggak makan satu tahun sampek sampek lo suruh makan angin," cibir Dion

"Halah sirik aja lo. Ini tuh namanya tak tik buat ngajak cewek pulang," sewot Dito

"Anjir, tak tik dari jongkol," ketus Dion

Mouza tertawa kecil melihat pertengkaran singkat antara Dito dan Dion. Para cowok terpukau dengan kecantikan Mouza saat tertawa.
"Mouza cantik banget sih kalau ketawa. Orang cantik tuh cocok nya pulang sama gue naik mobil," celetuk El

"Nggak, Mouza cocok nya pulang bareng gue. Mouza pulang sama aa' Nino yang tampan aja biar nggak kelihatan jomblo," ucap Nino

"Kapan kapan aja ya kita pulang naik truk biar bisa pulang bareng bareng," balas Mouza

"Naik truk apa za?" tanya Rendy

"Truk sapi, kalau numpang sama truk sapi biasanya gratis," jawab Mouza tanpa beban

"Anjir," umpat Dito

"Lo tuh dit cocok nya naik truk sapi," ucap Dion sambil tertawa

Dito langsung melotot tidak terima, sementara yang lain malah tertawa.
"Enak aja, lo tuh yang pantes banget naik truk sapi," sewot Dito

"Lah, sapi kan kembaran lo," balas Dion

"Sialan lo," ketus Dito

"Kalau aa' Nino mah naik apa aja pasti tetep tampan," ucap Nino pede

"Kalian nggak mau pulang sama Mouza naik truk sapi?" tanya Mouza

"Mau kok," jawab mereka serempak

"Beneran?" tanya Mouza

"Iya, asal naiknya sama lo," jawab mereka serempak

Mouza tersenyum karena melihat mereka yang sangat bersemangat. Tapi tiba tiba Alan datang dan menarik Mouza agar menjauh dari mereka.
"Selain gila ternyata lo suka cari perhatian ya," ujar Alan

"Orang Mouza nggak nyari perhatian. Perhatian nya dateng sendiri," balas Mouza

"Ngeles aja kerjaan lo," ucap Alan

"Mouza nggak butuh les kak Alan, Mouza kan udah pinter," balas Mouza

"Heh, gila lo," ketus Alan

Mouza terus saja menatap ke teman cowok nya, tapi Alan langsung menarik tangan Alan agar Mouza menghadap dirinya.
"Nggak usah di lihatin. Mata lo mau gue colok," ucap Alan galak

"Punya mata buat apa kak kalau bukan buat ngelihat?" tanya Mouza

"Buat pajangan, biar semua hewan tahu kalau lo punya mata," jawab Alan ketus

"Mouza jadi pulang bareng nggak?" tanya Rendy berteriak

"Kapan kapan aja. Entar Mouza bikin jadwal, Rendy hari senin, Dito hari selasa, Dion hari rabu, El hari kamis, Nino hari jum'at, entar sabtu nya kita naik truk sapi bareng bareng," jawab Mouza dengan senyum yang mengembang

"Sekarang pulang bareng aa' Nino dulu aja yuk. Pasti Mouza nggak bakal kelihatan jomblo," ajak Nino

Alan menatap mereka, kemudian ia tersenyum sinis. Kini Alan berganti menatap Mouza yang ada di sampingnya.
"Bilang sama mereka, lo mau pulang bareng pacar lo!" perintah Alan

"Kalian pulang aja, Mouza mau pulang sama supir!" teriak Mouza

"Oke deh," balas mereka

"Bilangin sama supirnya jangan genit. Mouza kan cuma punya aa' Nino seorang," tambah Nino

"Iya, bilangin ya sama supir lo," ujar Dito

"Oke oke, nanti Mouza bilangin," balas Mouza sambil mengacungkan jempol nya

Mouza menatap Alan dengan wajah yang sangat santai. Sementara Alan
Sedari tadi sudah menatap Mouza dengan tajam.
"Heh ngomong apa lo barusan?" tanya Alan galak

"Kan kak Alan yang tadi nyuruh Mouza ngomong. Masak lupa sih," jawab Mouza

"Berani ya lo ngatain gue supir," ucap Alan dengan nada tinggi

"Emang kenyataan nya Mouza mau pulang bareng supir," balas Mouza

"Jadi gue supir gitu?" tanya Alan melotot

"Sekarang Mouza tanya coba. Orang yang nyetir namanya apa?" tanya Mouza balik

"Supir lah," jawab Alan sewot

"Kalau Mouza pulang bareng kak Alan pasti kak Alan yang nyetir. Berarti kak Alan supir dong," jelas Mouza

Alan diam karena menahan kesal. Lain dengan Mouza yang terus saja tersenyum dengan lebar.
"Mouza tahu kenapa kak Alan diem. Pasti kak Alan nggak kepikiran kan," celetuk Mouza sambil tertawa

Bersambung...


ketua osis galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang